Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Tingkat pencurian kenderaan bermotor roda dua belakangan ini kian meningkat di wilayah hukum Polsek Kualuhhulu. Ironisnya, sejumlah kasus terjadi di rumah ibadah.

Seperti yang dialami salah seorang warga Aekkanopan Timur, Minggu. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang buah di depan RSU Mambang Muda tersebut shock saat tidak melihat sepeda motornya di tempat ia memarkirkan kenderaannya.

Kejadian nahas itu diketahiinya setelah ia selesai sholat Dhuhur berjamaah di Masjid Raya Al Aman Aekkanopan. Sontak, sejumlah jamaah yang masih berada di masjid itu terkejut dan mencoba mencari di sekitar masjid. Kenderaan yang hilang tersebut jenis Honda Supra X 125 berwarna merah dengan Nomor Polisi BK 2665 YHT.

Kejadian ini hanya berselang dua hari setelah hilangnya kenderaan yang disebut milik Juinka  Rezeki Pasaribu juga lenyap dari parkiran Masjid Al Hidayah Sukajadi Damuli Kecamatan Kualuhselatan. Sepeda motor yang hilang juga Supra 125 dengan Nomor Polisi BK 5300 YAD.

Di masjid simpang Tanjungpasir Kelurahan Guntingsaga juga, sebuah kenderaan sejenis juga digondol maling beberapa waktu sebelumnya.  

Melalui media social, sejumlah masyarakat Labura mengeluhkan tingginya tingkat pencurian sepeda motor di daerah mereka.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang pada Safari Ramadhan di Aekkuo beberapa waktu lalu mengingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan, termasuk mengantisipasi pencurian sepeda motor.

Pria dengan melati dua di pundaknya itu menghimbau warga agar jangan mau membeli kenderaan yang tidak memiliki surat lengkap. Karena bisa saja, kenderaan itu hasil kejahatan dan pembelinya dapat dikenakan sanksi sebagai penadah.

Jika masih ada warga yang melakukan hal seperti itu, jelas orang pertama di jajaran Polres se-Labuhanbatu Raya itu, maka aksi pencurian kenderaan bermotor akan terus terjadi.

 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018