Langkat (Antaranews Sumut) - Calon Gubernur Sumut H Djarot Saiful Hidayat mengikuti buka puasa bersama warga Kabupaten di Kecamatan Pangkalan Berandan, Senin.

Djarot Saiful Hidayat mengucap syukur bisa berkumpul dan menggelar acara buka puasa bersama dengan masyarakat yang digelar di Gedung Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat itu.

Dalam kegiatan itu, Djarot menjelaskan secara ringkas makna Saiful Hidayat yang mengikuti namanya. Ia menyebutkan, Saiful artinya pedang sedangkan hidayat artinya petunjuk. Karena itu, Saiful Hidayat berarti petunjuk untuk menegakkan keadilan. 
 
Djarot Saiful Hidayat (antarasumut/Irwan)


Mengenai pencalonannya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kemauannya sendiri. 

Djarot mengatakan bahwa pencalonannya menjadi Gubernur Sumatera Utara atas permintaan tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki Sumatera Utara agar bangkit dari ketertinggalan.

Kemudian soal kontrak politik, Djarot berjanji akan mengabdi selama satu periode (lima tahun). 
Baca juga: Djarot Saiful kunjungi korban bom Surabaya

"Tapi kebiasaan di PDIP, bagi siapa saja kader yang berprestasi akan diberi kesempatan dua periode," ucapnya.

Terkait kepala daerah yang terjerat korupsi, Djarot mengaku heran karena seluruh biaya hidup kepala daerah tersebut ditanggung negara. 

"Kenapa sih masih korupsi, padahal biaya hidupnya ditanggung negara," ujarnya heran.

Karena itu, Djarot menilai keterlaluan jika ada kepala daerah masih korupsi. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018