Pematangsiantar, Sumut, 21/5 (Antara) - Harga tabung gas isi 3Kg di pasaran Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengalami kenaikan mencapai Rp5.000 per unit dari harga standar pada awal Ramadhan 1439 Hijriyah.
"Kalau di pangkalan Rp18.000, penjual eceran Rp21.000," sebut Mila (42), penyedia lauk pauk masakan di kawasan Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Senin.
Dia tidak begitu mempermasalahkan kenaikan tabung "Gas Melon" yang dinilai masih dalam jangkauan, hanya saja berharap kepada Pemerintah setempat menjaga ketersediaan yang mencukupi supaya harga tidak naik lagi.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota mengadakan operasi pasar murah di delapan kecamatan dan satu unit di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan selama lima hari, 21-25 Mei 2018.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Pematangsiantar, Abdul Kodir mengatakan, pasar murah menyediakan tepung, beras, gula, sirup.
"Termasuk gas elpiji 3 Kg dengan harga Rp16.000, tetapi jumlahnya masih terbatas," sebutnya.
Kodir mengatakan, kegiatan diadakan pada awal Ramadhan untuk antisipasi gejolak harga yang disebabkan banyaknya pembeli membutuhkan barang komoditas, sedangkan persediaan terbatas.
Untuk selanjutnya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan, jika diperlukan, Pemerintah Kota akan menggelar lagi operasi pasar supaya kestabilan harga tercipta dan ketersediaan barang komoditi mencukupi.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang berkemampuan dalam ekonomi untuk beralih ke tabung gas lainnya supaya tidak terjadi kelangkaan tabung gas isi 3 Kg yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kalau di pangkalan Rp18.000, penjual eceran Rp21.000," sebut Mila (42), penyedia lauk pauk masakan di kawasan Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Senin.
Dia tidak begitu mempermasalahkan kenaikan tabung "Gas Melon" yang dinilai masih dalam jangkauan, hanya saja berharap kepada Pemerintah setempat menjaga ketersediaan yang mencukupi supaya harga tidak naik lagi.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota mengadakan operasi pasar murah di delapan kecamatan dan satu unit di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan selama lima hari, 21-25 Mei 2018.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Pematangsiantar, Abdul Kodir mengatakan, pasar murah menyediakan tepung, beras, gula, sirup.
"Termasuk gas elpiji 3 Kg dengan harga Rp16.000, tetapi jumlahnya masih terbatas," sebutnya.
Kodir mengatakan, kegiatan diadakan pada awal Ramadhan untuk antisipasi gejolak harga yang disebabkan banyaknya pembeli membutuhkan barang komoditas, sedangkan persediaan terbatas.
Untuk selanjutnya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan, jika diperlukan, Pemerintah Kota akan menggelar lagi operasi pasar supaya kestabilan harga tercipta dan ketersediaan barang komoditi mencukupi.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang berkemampuan dalam ekonomi untuk beralih ke tabung gas lainnya supaya tidak terjadi kelangkaan tabung gas isi 3 Kg yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018