Medan (Antaranews Sumut) - Kalangan da`i dan da`iyah yang berperan menyampaikan dakwah diminta untuk memberikan ceramah yang bisa memberikan ketenangan dan kesejukan, terutama berkaitan dengan situasi pemilihan kepala daerah.

Harapan itu disampaikan Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat ketika berdialog dengan Forum Da?i Daiyah Sumut di Medan, Minggu.

Dalam pertemuan itu, Djarot Saiful Hidayat menilai perkembangan kondisi yang telah memainkan isu agama tersebut bisa kontraproduktif bagi Sumut.

Karena itu, diperlukan peranan da?i dan da?iyah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk memberitahukan masyarakat bahwa yang akan dipilih bukan pemimpin agama, tapi pemimpin pemerintahan.

Baca juga: Debat cagub Sumut kedua bertema pembangunan berkeadilan

Untuk itu, faktor yang perlu menjadi perhatian masyarakat adalah hal-hal yang berkaitan dengan integritas, kapasitas, kompetensi, dan pengalaman cagub-cawagub. Selain itu, cagub-cawagub yang akan dipilih tersebut juga akan diayomi seluruh agama.

Cagub yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengaku heran, sekaligus kagum dengan Malaysia yang selalu bisa tenang dalam pesta demokrasi meski negara itu lebih mengedepankan nilai Islam.

Namun kondisi itu justru berbeda dengan Indonesia yang berasaskan Pancasila karena sering mengalami kegaduhan politik dalam peseta demokrasi seperti pilkada.

Di hadapan para pengurus Forum Da?i Da?iyah Sumut, Djarot Saiful Hidayat juga menegaskan keengganannya untuk menerapkan politik uang (money politic) dalam meraih kemenangan dalam pilkada Sumut.

Selain tidak mendidik, praktik politik uang tersebut juga dapat menghilangkan ikatan tanggung jawab terhadap masyarakat jika meraih kemenangan dalam pilkaa nantinya.

Ketua Forum Da`i Da`iyah Sumut Ustadz Marasutan Ritonga mendukung upaya menciptakan kamtibmas yang kondusif dalam pilkada, sekaligus tidak menginginkan adanya politisasi agama.

Karena itu, pengurus Forum Da`i Da`iyah Sumut akan berupaya memberikan edukasi kepada jamaahnya, baik di perwiridan, masjid, mau pun sekolah-sekolah yang dibina selama ini.

Demi untuk kemajuan Provinsi Sumut, Forum Da`i Da`iyah Sumut memilih untuk mendukung Djarot Saiful Hidayat yang berpasangan dengan Sihar Sitorus setelah melihat program dan visi misi yang lebih terbuka dan berhubungan langsung dengan kebutuhan daerah.

"Pasangan Djarot-Sihar menawarkan konsep Sumut yang mudah dan transparan, memang itu yang dibutuhkan," katanya.

Selain program, Forum Da`i Da`iyah Sumut melihat adanya peluang keteladanan dalam pemerintahan berdasarkan pengalaman Djarot Saiful Hidayat ketika memimpin di Blitar dan Jakarta.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018