Medan (Antaranews Sumut) - Indonesia tetap menjadi pemasok wisatawan kedua terbesar bagi Malaysia dan potensinya juga masih besar sehingga promosi terus digencarkan.
"Wisatawan Indonesia kedua terbesar setelah Singapura yang masuk ke Malaysia. Wisatawan Sumatera Utara (Sumut) sendiri menjadi salah satu penyumbang terbanyak," ujar Direktur Tourism Malaysia Medan, Azhari Haron di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu usai pembukaan Malaysia Airlines Travel Fair yang diikuti 12 perusahaan biro perjalanan wisata dan bekerja sama dengan perbankan.
Menurut Haron potensi yang masih besar itu ditandai dari sudah terjualnya rata-rata sebesar 75-85 persen dari 24ribuan kursi penerbangan dari Medan ke Malaysia itu setiap pekan.
"Meski sudah banyak, tetapi potensi wisatawan Indonesia masih sangat besar sehingga Tourism Malaysia terus melakukan promosi," katanya.
Malaysia Airlines Travel Fair 2018 di Medan yang digelar 3 - 6 Mei misalnya, memberi banyak penawaran menarik mulai dari harga tiket yang murah ke Malaysia dan negara lainnya hingga berbagai hadiah bagi konsumen yang beruntung dan "cash back" hingga Rp500.000 menggunakan layanan CIMB Niaga.
"Masyarakat diharapkan memanfaatkan momentum acara Malaysia Airlines Travel Fair itu dengan perjalan mulai tanggal 3 Mei 2018 hingga 31 Maret 2019," katanya.
Country Manager Indonesia Malaysia Airlines, Nur Shaffik Haris menyebutkan, harga jual tiket Medan - Kuala Lumpur - Medan dijual Rp732,000 untuk kelas ekonomi dan bisnis Rp1,827 juta.
Selain itu untuk Medan - Shanghai - Medan juga murah atau hanya Rp3,552 juta dan Medan - Honglkong - Medan Rp2,835 juta.
Baca juga: BPODT terapkan "3-A" tarik kunjungan wisatawan
"Malaysia Airlines melayani penerbangan ke lebih 159 kota di dunia. Warga Sumut diharapkan bisa memanfaatkan penawaran menarik di Malaysia Airlines Travel Fair 2018," katanya.
Konjen Amizal Fadzli Rajali mengatakan hubungan baik Malaysia dan Indonesia memang memberi banyak manfaat seperti kedatangan wisatawan yang banyak baik ke Malaysia maupun Indonesia.
"Bukan hanya wisatawan Indonesia yang banyak ke Malaysia, tetapi juga warga Malaysia juga banyak ke Indonesia seperti ke Sumut," katanya.
Dia mengakui, selain beriwisata dan berbelanja, kunjungan wisatawan Sumut ke Malaysia antara lain untuk berobat.
Sebaliknya, wisatawan Malaysia yang ke Sumut sebagian besar untuk wisata dan menikmati kuliner yang diakui memang enak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Wisatawan Indonesia kedua terbesar setelah Singapura yang masuk ke Malaysia. Wisatawan Sumatera Utara (Sumut) sendiri menjadi salah satu penyumbang terbanyak," ujar Direktur Tourism Malaysia Medan, Azhari Haron di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu usai pembukaan Malaysia Airlines Travel Fair yang diikuti 12 perusahaan biro perjalanan wisata dan bekerja sama dengan perbankan.
Menurut Haron potensi yang masih besar itu ditandai dari sudah terjualnya rata-rata sebesar 75-85 persen dari 24ribuan kursi penerbangan dari Medan ke Malaysia itu setiap pekan.
"Meski sudah banyak, tetapi potensi wisatawan Indonesia masih sangat besar sehingga Tourism Malaysia terus melakukan promosi," katanya.
Malaysia Airlines Travel Fair 2018 di Medan yang digelar 3 - 6 Mei misalnya, memberi banyak penawaran menarik mulai dari harga tiket yang murah ke Malaysia dan negara lainnya hingga berbagai hadiah bagi konsumen yang beruntung dan "cash back" hingga Rp500.000 menggunakan layanan CIMB Niaga.
"Masyarakat diharapkan memanfaatkan momentum acara Malaysia Airlines Travel Fair itu dengan perjalan mulai tanggal 3 Mei 2018 hingga 31 Maret 2019," katanya.
Country Manager Indonesia Malaysia Airlines, Nur Shaffik Haris menyebutkan, harga jual tiket Medan - Kuala Lumpur - Medan dijual Rp732,000 untuk kelas ekonomi dan bisnis Rp1,827 juta.
Selain itu untuk Medan - Shanghai - Medan juga murah atau hanya Rp3,552 juta dan Medan - Honglkong - Medan Rp2,835 juta.
Baca juga: BPODT terapkan "3-A" tarik kunjungan wisatawan
"Malaysia Airlines melayani penerbangan ke lebih 159 kota di dunia. Warga Sumut diharapkan bisa memanfaatkan penawaran menarik di Malaysia Airlines Travel Fair 2018," katanya.
Konjen Amizal Fadzli Rajali mengatakan hubungan baik Malaysia dan Indonesia memang memberi banyak manfaat seperti kedatangan wisatawan yang banyak baik ke Malaysia maupun Indonesia.
"Bukan hanya wisatawan Indonesia yang banyak ke Malaysia, tetapi juga warga Malaysia juga banyak ke Indonesia seperti ke Sumut," katanya.
Dia mengakui, selain beriwisata dan berbelanja, kunjungan wisatawan Sumut ke Malaysia antara lain untuk berobat.
Sebaliknya, wisatawan Malaysia yang ke Sumut sebagian besar untuk wisata dan menikmati kuliner yang diakui memang enak.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018