Sibolga (Antaranews Sumut)- Terjadinya banjir setiap musim penghunjan di Kelurahan Muara Pinang, Kecamatan Sibolga, membuat Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk memimpin gotong royong (gotroy) massal bersama dengan Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul di Kelurahan Muara Pinang, Sibolga Selatan, Sabtu.

Adapun yang terlibat dalam gotong royong massal ini adalah pemerintah kedua daerah, yakni Pemko Sibolga dan Pemkab Tapteng, TNI, Polri dan ratusan masyarakat. Masyarakat bersama dengan Walikota dan Wakil Bupati tampak antusias dalam aksi gotong royong di kawasan rawan banjir tersebut.

Menurut Walikota, aksi gotong royong tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan dengan perwakilan masyarakat Kelurahan Aek Muara Pinang beberapa hari yang lalu bersama dengan Walikota Sibolga.

Dalam aksi ini Pemko Sibolga berkoordinasi dengan Pemkab Tapteng, karena kawasan tersebut merupakan wilayah perbatasan antara Sibolga dengan Tapteng.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sarudik sudah menyempit dan menjadi dangkal, sehingga persoalan banjir yang selama ini menghantui masyarakat Aek Muara Pinang tidak bisa langsung diatasi, karena DAS Sarudik ini tak sanggup lagi menampung debit air.

“Kalau kita gali di sini, tetapi di Pasir Bidang tidak digali, sama saja nol. DAS Sarudik sudah sempit dan dangkal, itu harus kita gali. Tetapi itu wilayah Tapanuli Tengah, jadi saya minta kepada pak Bupati untuk kerja samanya,” terang Syarfi.

Maka itu butuh program jangka menengah dan jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir di Aek Muara Pinang. Untuk mewujudkan rencana pembangunannya, kedua daerah ini harus berkoordinasi, tambah Walikota.

“Kita sepakati saluran ini kita gali dan kalau ada bangunan di atas parit harus dibongkar supaya airnya lancar,” jelasnya.
Syarfi kemudian memgimbau masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sehingga dapat mengurangi risiko banjir.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018