Medan, (Antaranews Sumut) -Penjualan bahan bakar minyak jenis pertalite di wilayah Pertamina Region I terus naik atau 3,4 persen menjadi 7.140 kilo liter didorong semakin meningkatnya kebutuhan atas bahan bakar yang lebih berkualitas.
"Sebelumnya penjualan pertalite di wilayah Region I masih 6.903 kilo liter per hari," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Rudi Ariffianto di Medan, Sabtu.
Dia mengakui, manajemen Pertamina MOR I memang terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pertalite setelah premium yang harganya disubsidi pemerintah diperuntukkan hanya bagi masyarakat tertentu.
Pertamina MOR I juga menggelar promosi pertalite seperti Pertalite Lucky Dip yang digulirkan sejak 5 Maret 2018 .
Program promo Pertalite Lucky Dip yang memberikan hadiah bagi pembeli pertalite yang beruntung itu akan terus berlangsung setiap minggunya hingga tanggal 25 April 2018.
"Pertalite Lucky Dip bahkan juga menjadi pendorong kenaikan permintaan pertalite di wilayah MOR I yakni Sumut, Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, " ujarnya.
Rudi menyebutkan, penggunaan bahan bakar minyak atau BBM yang berkualitas memang diharapkan untuk kepentingan lingkungan yang lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Sebelumnya penjualan pertalite di wilayah Region I masih 6.903 kilo liter per hari," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Rudi Ariffianto di Medan, Sabtu.
Dia mengakui, manajemen Pertamina MOR I memang terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pertalite setelah premium yang harganya disubsidi pemerintah diperuntukkan hanya bagi masyarakat tertentu.
Pertamina MOR I juga menggelar promosi pertalite seperti Pertalite Lucky Dip yang digulirkan sejak 5 Maret 2018 .
Program promo Pertalite Lucky Dip yang memberikan hadiah bagi pembeli pertalite yang beruntung itu akan terus berlangsung setiap minggunya hingga tanggal 25 April 2018.
"Pertalite Lucky Dip bahkan juga menjadi pendorong kenaikan permintaan pertalite di wilayah MOR I yakni Sumut, Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, " ujarnya.
Rudi menyebutkan, penggunaan bahan bakar minyak atau BBM yang berkualitas memang diharapkan untuk kepentingan lingkungan yang lebih baik.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018