Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Ribuan massa aksi bela islam  melakukan unjukrasa di pusat pasar kota Padangsidimpuan.

Aksi unjukrasa massa mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Pembela Islam Tapanuli Bagian Selatan (GEMPITA) itu berkumpul di alaman bolak pusat Kota Padangsidimpuan, sekira pukul pukul 15.00 Wib.

Aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas puisi Sukmawati,"Ibu Indonesia" yang dinilai sangat sangat menyinggung/menyakiti perasaaan ummat Islam.

Selain menyinggung perasaan ummat Islam, pengunjukrasa juga menyatakan apa yang dilontarkan Sukmawati dalam pusinya tersebut dinilai telah mengganggu ketentraman bahkan dinilai mengandung unsur SARA.

"Terlepas Sukmawati telah meminta maaf yang jelasnya Indonesia sebagai negara hukum diminta Sukmawati dapat di proses secara hukum berlaku," tegas GEMPITA dalam pernytaan sikap mereka.

GEMPITA juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan untuk efek jera agar tidak tidak ada lagi Sukmawati Sukmawati lain ke depannya.

GEMPITA juga menyeru seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Tapanuli Bagian Selatan untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antar ummat beragama.

Sebagai penanggung jawab aksi yang di lakukan GEMPITA tersebut antara lainnya DEMA IAIN Padangsidimpuan Zulkipli Sormin, BEM UGN Padangsidimpuan Rizki Ananda, BEM UMTS Padangsidimpuan Ahmad Munawir Rangkuti, HMPD Kopasid W HUman Nasution, MPM UMTS Padangsidimpuan Umar Siddik Napitupulu.

Sejumlah aparat keamanan dari kepolisian resort daerah itu tampak berjaga-jaga di lokasi unjukrasa untuk mengantispasi hal hal yang tidak diingini serta mengatur agar arus lalu lintas tetap lancar.

Pewarta: Kodir Pohan/khairul arif

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018