Medan, (Antaranews Sumut) - Talenta bibit-bibit pesepakbola di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan dinilai selama ini kurang terpantau, sehingga hanya sedikit pemain asal daerah itu yang masuk dalam skuad PSMS Medan.
Legenda sepak bola Sumatera Utara, Tumsila, di Medan, Selasa, mengatakan, sebenarnya banyak materi pemain muda potensial di Sumatera Utara yang jika diasah secara lebih serius, suatu saat akan menjadi pesepakbola yang handal dan siap berkontribusi bagi PSMS.
Namun sayang selama ini potensi tersebut kurang terpantau karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya turnamen antarklub digelar baik usia dini terutama antar sekolah sepak bola (SSB) maupun tingkat remaja.
Baca juga: PSMS kalah dikandang 1-2 atas Bhayangkara FC
Melalui turnamen yang digelar tersebut, manajemen PSMS ataupun PSSI Medan dan Sumatera Utara bisa memantau dan menjaring bibit bibit potensial tersebut untuk selanjutnya di latih secara intensif.
"Artinya manajemen PSMS ataupun PSSI harus lebih banyak menggelar turnamen lokal. Dengan adanya turnamen itu kita bisa memantau bibit potensial. Kalau tidak ada turnamen, bagaimana kita bisa tahu potensi yang ada," katanya.
Baca juga: Djanur ungkapkan kekecewaannya setelah PSMS dikalahkan Bhayangkara FC
Legenda PSMS tersebut juga mengatakan, untuk melihat bakat seorang pemain tidak bisa hanya dilihat dari postur tubuhnya yang kecil karena pengalaman membuktikan banyak pemain hebat yang bertubuh kecil seperti misalnya Maradona dan Messi.
Ia juga bercerita tentang Riko Simanjuntak yang juga memiliki ukuran kecil, dan sebelumnya sempat diragukan oleh beberapa pihak, namun akhirnya sejarah membuktikan Riko mampu menjadi pemain hebat yang sempat beberapa kali memperkuat sejumlah klub dan saat ini berlabuh di Persija.
"Dulu Riko sama sekali tidak dilirik. Saya yang meyakinkan manajemen PSMS bahwa Riko itu bisa menjadi pemain hebat. Lihat sekarang terbuktikan, dia menjadi pemain yang sangat berbahaya. Jadi sekali lagi saya sampaikan kalau mau ada pemain hebat, perbanyaklah turnamen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Legenda sepak bola Sumatera Utara, Tumsila, di Medan, Selasa, mengatakan, sebenarnya banyak materi pemain muda potensial di Sumatera Utara yang jika diasah secara lebih serius, suatu saat akan menjadi pesepakbola yang handal dan siap berkontribusi bagi PSMS.
Namun sayang selama ini potensi tersebut kurang terpantau karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya turnamen antarklub digelar baik usia dini terutama antar sekolah sepak bola (SSB) maupun tingkat remaja.
Baca juga: PSMS kalah dikandang 1-2 atas Bhayangkara FC
Melalui turnamen yang digelar tersebut, manajemen PSMS ataupun PSSI Medan dan Sumatera Utara bisa memantau dan menjaring bibit bibit potensial tersebut untuk selanjutnya di latih secara intensif.
"Artinya manajemen PSMS ataupun PSSI harus lebih banyak menggelar turnamen lokal. Dengan adanya turnamen itu kita bisa memantau bibit potensial. Kalau tidak ada turnamen, bagaimana kita bisa tahu potensi yang ada," katanya.
Baca juga: Djanur ungkapkan kekecewaannya setelah PSMS dikalahkan Bhayangkara FC
Legenda PSMS tersebut juga mengatakan, untuk melihat bakat seorang pemain tidak bisa hanya dilihat dari postur tubuhnya yang kecil karena pengalaman membuktikan banyak pemain hebat yang bertubuh kecil seperti misalnya Maradona dan Messi.
Ia juga bercerita tentang Riko Simanjuntak yang juga memiliki ukuran kecil, dan sebelumnya sempat diragukan oleh beberapa pihak, namun akhirnya sejarah membuktikan Riko mampu menjadi pemain hebat yang sempat beberapa kali memperkuat sejumlah klub dan saat ini berlabuh di Persija.
"Dulu Riko sama sekali tidak dilirik. Saya yang meyakinkan manajemen PSMS bahwa Riko itu bisa menjadi pemain hebat. Lihat sekarang terbuktikan, dia menjadi pemain yang sangat berbahaya. Jadi sekali lagi saya sampaikan kalau mau ada pemain hebat, perbanyaklah turnamen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018