Sibolga (Antaranews Sumut)- DPD Real Estate Indonesia (REI) Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah menargetkan pembangunan sebanyak 1.000 rumah tahun ini di kedua daerah tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Komisariat DPD REI Sibolga Tapteng, Jannes Mangaraja, ST, MM  saat menggelar silaturahmi sekaligus acara pergantian kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Tabungan Negara Sibolga ke pejabat baru, Faisal Tanjung.

“Kita punya target pembangunan 1.000 unit rumah terealisasi. Kita bersama REI se Indonesia punya target atas perintah Pak Presiden Jokowi membantu program 1 juta rumah, dan kita kebagian membangun rumah dengan standar kualitas,” kata Jannes.

Dia menyebut, untuk merealisasikan target tersebut pihaknya bekerjasama dengan perbankan yang memang ikut dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kerjasama dengan BTN, lanjut dia juga sudah terjalin sepanjang REI Sibolga Tapteng terbentuk. Orientasinya adalah bagaimana REI dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang terstandar.

“Ketika kita menjual rumah nasabah kita sudah ada, kita akan bantu ke bank BTN, memverifikasi berkas melalui B-checking dan wawancara langsung ke nasabah, apakah nasabah layak atau tidak untuk memiliki rumah dengan kredit. Tentu jika tak layak mereka akan konfirmasi ke kita untuk menolak dan mencari nasabah yang lain,” terang Jannes.

Selain kerjasama dengan BTN, tambahnya, kerjasama dengan perbankan lainnya juga dilakukan. Seperti ke Bank Sumut Syariah dan Bank Sumut konvensional. Terkhusus bagi kalangan pegawai negeri diberikan kemudahan dengan Down Payment (DP) yang ringan.

“Dengan pegawai negeri itu lebih mudah dengan DP 1 persen, dan tahun ini pejualan rumah dengan angka Rp130juta per unit dan tahun lalu  Rp123 juta, naik mengikuti inflasi. Dari Rp130 juta ini debitur pegawai negeri mereka hanya membayarkan 1 persen DP, sudah bisa mengajukan permohonan ke bank Sumut untuk mendapatkan fasilitas pinjaman,” sebut  Jannes.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018