Medan (Antaranews Sumut) - Bulog Sumut menunggu kedatangan 10.000 ton beras impor asal India setelah Sabtu pekan lalu sudah datang 10.000 ton dari Thailand.

"Beras asal India itu dijadwalkan masuk ke Sumut pada Maret ini juga setelah 10.000 ton dari Thailand sudah masuk 24 Februari," ujar Kepala Perum Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Minggu.

Beras asal Thailand itu sendiri sudah mendekati akhir proses bongkar dari kapal dan dimasukkan ke gudang.

Seperti halnya dengan beras asal Thailand, beras India itu juga akan dimasukkan ke gudang Bulog Sumut.

"Dengan masuknya beras Thailand dan India, maka stok Bulog semakin banyak dari dewasa ini yang ada untuk tiga bulan alokasi kebutuhan," katanya.

Gudang Bulog dengan kapasitas 80.000 ton siap menerima beras impor asal India itu.

Ia menyebutkan, rencananya Bulog Sumut akan menerima 34.000 ton beras impor Indonesia.

"Kalaupun jadi masuk semua, maka tinggal 14.000 ton lagi karena dari Thailand dan India total beras yang masuk sudah 20.000 ton " ujar Benhur.

Kalaupun tidak masuk lagi, stok beras Sumut diyakini tetap banyak karena selain ada masuk antarpulau Bulog terus melakukan pembelian beras petani " katanya.

Baca juga: 10.000 ton beras india akan masuk Sumut

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin mengaku pihaknya menunggu info masuknya beras itu.

"Disperindag merasa berkepentingan dengan masuknya beras impor itu agar bisa memastikan semakin terjaminnya stok bahan pangan utama tersebut," katanya.

Dengan stok banyak, maka distribusi semakin lancar dan bisa menekan gejolak harga di pasar.

Harga beras di Sumut diharapkan kembali normal sekitar Rp9.500 per kg dari akhir pekan ini yang bertahan di kisaran Rp10.500 hingga Rp11.000 per kg.

(T.E016/B/A029/A029) 04-03-2018 17:31:57

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018