Parmonangan (Antaranews Sumut) - Tokoh masyarakat Kecamatan Parmonangan, Djaharim Manalu menyebutkan, pemilih di Pilkada Taput 2018 harus mampu memahami tujuan besar dari pesta demokrasi sebagai agenda pemilihan pemimpin daerah

Yang mampu membawa perubahan yang nyata melalui bukti kinerja pro rakyat yang telah diimplementasikan oleh setiap kontestan yang maju sebelum pilihannya ditentukan pada 27 Juni 2018 mendatang.

"Demi pembangunan yang berkelanjutan, pilihan harus ditetapkan. Yang lain masih berjanji, namun Nikson Nababan sudah terbukti," sebut Djaharim, di tengah agenda kampanye dan pelantikan tim pemenangan kecamatan paslon Nikson-Sarlandy, di Pasar Balairung Desa Manalu, Parmonangan, Rabu.

Dikatakan, progres pembangunan Tapanuli Utara yang ditempuh melalui penerapan terobosan-terobosan yang berpihak pada masyarakat telah dijalankan Nikson Nababan selama 3 tahun 8 bulan kepemimpinannya adalah bukti nyata yang sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Parmonangan.

"Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan hotmix, program lelang dan penjaminan harga atas hasil pertanian, program pupuk subsidi bayar pasca panen, serta sejumlah program lainnya, sungguh merupakan bukti program pembangunan pro rakyat. Kepemimpinan Nikson Nababan sebagai Bupati Taput harus dilanjutkan," ujarnya.

Menurutnya, sejumlah pertanda kemenangan juga telah mengisyarakatkan akan kepemimpinan Nikson yang harus dilanjutkan untuk periode 2019-2024. Dimana, dalam beberapa agenda penting, penanggalan yang tidak disengaja sudah menunjukkan angka-angka dan hitungan matematis yang bermakna keberuntungan.

"Pada 10 Januari lalu, atau dalam angka 10-01, Nikson Nababan bersama pasangannya mendaftarkan diri ke KPU sebagai bakal calon. Itu artinya, dua angka 1 yang mengapit dua angka 0, merupakan pertanda bahwa Nikson Nababan bersama wakilnya mendapatkan dukungan bulat dari masyarakat untuk terpilih kembali," kata Djaharim.

Demikian halnya, saat agenda digelar hari ini, yakni 28 Februari atau dalam angka 28-02. Hasil penambahan angka 2 dan 8, yang berarti progres dari waktu setelah pendaftaran, juga dapat dituliskan dalam angka 1 dan 0, serta angka 2, dapat diartikan sebagai perpaduan pasangan yang telah menyatu dan mendapatkan dukungan masyarakat untuk 2 periode kepemimpinan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018