Balon DPD galang dukungan

Hal itu dikatakan Drs Adi Munasib yang mendampingi Abdul Hakim Siagian saat bertemu dengan sejumlah komponen masyarakat di salah satu cafe di perbatasan Labura-Asahan. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Labura H Syahrul Siagian.

Menurut Adi Munasib, salah satu syarat menjadi anggota DPD adalah mendapat dukungan 10.000 orang yang dibuktikan dengan tanda tangan dan fotokopi KTP. "Jadi diharapkan dukungan dari warga Labura dan Asahan yang merupakan daerah asal Pak Hakim. Kita harapkan 1.000 dukungan KTP," kata mantan anggota DPRD Medan itu.

Lebih lanjut Adi mengingatkan agar dalam mengisi formulir dukungan benar-benar teliti. Jangan sampai blanko untuk satu desa tapi ternyata terisi data dari desa lain. Karena jika ada temuan seperti itu tentu akan merugikan calon yang didukung.

Sebelum mengakhiri penjelasannya, Adi Munasib menyatakan besar harapannya mantan anggota DPRD Sumut itu bisa maju dan menang sebagai anggota DPD RI mewakili Sumut di Senayan. "Mari sama kita dukung agar Pak Hakim bisa menjadi anggota DPD RI," katanya.

Berbeda dengan DPR RI yang maju melalui partai politik, DPD mencalonkan diri lewat jalur perseorangan. Setiap provinsi hanya diwakili empat orang DPD yang akan duduk di Senayan.