Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)- Masyarakat Tebing Tinggi sudah capek dengan banjir dan saya sendiri sudah malu juga langganannya beras bulog dan mie instan yang diberikan kepada warga setiap saat banjir melanda Tebing Tinggi

Lebih cepat direalisasikan proyek penanggulangan banjir yang direncanakan Badan Wilayah Sungai (BWS) II Sumatera ini akan menjadi lebih baik, dan itulah harapan masyarakat Tebing Tinggi.

Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi dalam pertemuan sosialisasi rencana pembangunan proyek penanggulangan banjir Tebing Tinggi bersama dengan Tim BWS II Sumut yang dipimpin Kepala BWS Roy Pardede dan unsur FKPD Tebing Tinggi Jumat (2/2) di Tebing Tinggi

Disampaikan Walikota, masalah banjir Tebing Tinggi memang sudah menjadi masalah nasional dan Kementerian PU Pera sudah langsung melihat kondisinya saat banjir terjadi akhir tahun 2017 lalu, dan untuk segera diatasi.

Untuk sementara ini guna mengatasi banjir kiriman yang terjadi diharapkan Walikota jika bendungan bergerak Bajayu yang sudah berfungsi, segerakanlah dibongkar bendungan (bronjong) bangunan dam yang lama, karena hal tersebut salah satu menghambat lancarnya air mengalir di sungai padang.

Pada prinsipnya Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama semua jajarannya telah siap memberikan bantuan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan proyek tersebut, kami akan bantu BWS untuk pelaksanaannya sejak dari tahap awal, ujar Walikota.

Sebelumnya Kepala BWS Wilayah II Sumatera Roy Pardede memaparkan rencana pembangunan proyek penanggulangan banjir Tebing Tinggi yang direncanakan tahap awalnya tahun 2019 sampai 2025 dengan biaya diperkirakan Rp.700 milayar lebih.

Proyek tersebut adalah untuk membangun tanggul disepanjang sungai padang, yang terdiri dari tanggul tanah, Peregat dan shout cut yang diperkirakan akan ada pembebasan lahan sekitar 7 Ha.

Sementara untuk sungai bahilang akan dibuatkan sodetan menuju sei-segiling,karena untuk membangun tanggul di sei-bahilang sudah tidak memungkinkan lagi karena padatnya pemukiman penduduk, dan alternatif terbaik adalah membuat sodetan.

Dikatakan Roy Pardede, setiap pembangunan proyek yang bersekala nasional, selalu yang menjadi permasalahan adalah menyangkut pembebasan lahannya, kami berharap hal ini bisa dikordinasikan dengan pemerintah setempat, katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018