Tarutung (Antaranews Sumut) - Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung membukukan nilai pendapatan sebesar Rp.50 miliar di tahun 2017 sebagai imbas positif penerapan program pelayanan medis bermutu yang ditekankan Bupati Taput Nikson Nababan.

"RSU Tarutung membukukan nilai pendapatan sebesar Rp.50 miliar di tahun 2017," terang Wakil Direktur RSU Tarutung, Sudirman Manurung, Rabu.

Menurutnya, penerapan program pelayanan medis bermutu yang ditekankan Bupati Nikson Nababan menjadi dasar peningkatan dan keberhasilan yang menghantarkan kemajuan instansi tersebut.

"Sejak 2015, peningkatan pendapatan yang merupakan dampak dari semakin tingginya tingkat kunjungan pasien berobat, sudah langsung terasa. Dimana, nilai pendapatan naik 100 persen menjadi Rp.18 miliar," jelasnya.

Besaran nilai pendapatan tersebut meningkat tajam dari total nilai pendapatan sebesar Rp.8-9 miliar di 2014, yakni, saat kondisi instansi pelayanan medis itu sangat memprihatinkan.

"Program pembenahan, mulai dari peningkatan fasilitas, penerapan mutu pelayanan, perubahan karakter pelayanan medis, hingga perbaikan atas sejumlah poin kebocoran nilai pendapatan, mampu meningkatkan besaran pemasukan sampai pada angka Rp.50 miliar," sebutnya.

Dikatakan, secara umum untuk kondisi saat ini, kunjungan pasien di RSU Tarutung mengalami peningkatan tajam dengan nilai perbandingan satu berbanding tujuh atas kategori pasien umum dan pasien bpjs.

"Bila dahulu, pasien mungkin enggan berobat. Saat ini, pasien berobat jalan saja berkisar belasan ribu orang, belum termasuk pasien berobat inap," pungkasnya.


Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018