Langkat (Antaranews Sumut) - Seluas 200 hektare tanaman padi petani di Seneayan Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, usia pertanaman 60 hari diserang organisme pengganggu hama tanaman berupa wereng.

Hal itu disampaikan Ketua kelompok tani Sabardo Sendayan Jhon Pieter, di Stabat, Senin.

Jhon Pieter menjelaskan satu rumpun tanaman padi sudah ditemukan 20 ekor wereng di berbagai batang tanaman padi, sehingga sudah sangat mengganggu petani disana.

"Ada tiga kelompok tani yang mengelola lahan seluas 200 hektare ini di antaranya Sabardo, Dosroha dan Tunas Baru," katanya.

Menurutnya usia hama wereng yang berada dibatang padi tersebut sekarang ini sudah empat hari bila tidak segera dilakukan pencegahan tidak tertutup kemungkinan petani tidak bisa panen padi karena habis diserang hama wereng.

"Upaya yang dilakukan kelompok tani dengan melakukan penyemprotan dengan pestisida memang ada sedikit berkurang namun bila hal ini terus dibiarkan tidak tertutup kemungkinan akan terus semakin berkembang," ungkapnya.

Mengenai bantuan pestisida ataupun saprodi dari dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat hingga sekarang ini belum ada diterima kelompok tani untuk membasmi hama wereng ini, sementara petani terus saja khawatir apakah bisa panen atau tidak.

Adapun varietas padi yang diserang hama wereng ini terdiri dari mikongga, ciherang, impari dan sidenuk. Untuk itu petani sangat berharap bantuannya untuk bersama-sama memberantas hama wereng yaqng kini menyerang tanaman padi petani di Sendayan kecamatan Babalan.

Sementara itu Kepala Seksi Ppengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Devianta Meliala menjelaskan sekarang ini pihaknya sedang berusaha untuk meminta bantuan ke Brigade Provinsi Sumatera Utara yang berada di Kabupaten Deli Serdang untuk mengatasi serangan hama wereng ini.

Devianta juga mengungkapkan hingga sekarang ini instansinya tidak mempunyai stok pestisida ataupun saprodi, padahal ini sangat dibutuhkan oleh petani sekarang ini untuk memberantas hama pada tanaman padi yang menyerang di Sendayan.

Untuk itu diharapkan secepatnya bantuan untuk penyelamatan tanaman ppadi tersebut bila tidak dikhawatirkan akan terjadi puso.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018