Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Perbaikan untuk sejumlah titik ruas jalan lintas sumatera (Jalinsum) yang rusa di wilayah Tapanuli Selatan tampaknya harus menunggu. Sebab APBN tahun 2018 baru di ketok.

"Anggaran 2017 baru berakhir sedang anggaran 2018 belum berjalan, jadi kita tunggu saja," jawab pihak balai besar pelaksana jalan nasional wilayah II Medan, Agus Suhendra PPK (09 Sipirok CS) dari Siborong-borong, Minggu, terkait kapan diperbaikinya jalan nasional yang rusak seperti di wilayah Sipirok, kabupaten Tapanuli Selatan.

Seperti contoh badan jalan nasional di desa Hutaimbaru di kilometer 10 arah dari Sipirok - Tarutung yang amblas kemarin juga sejumlah titik rusa jalan rusak lainnya misalnya, ada mekanisme dalam proses perbaikannya.

"Pihak jalan nasional juga resah atas kondisi kerusakan jalinsum tersebut,"tuturnya. Namun itu tadi, perbaikannya tidak bisa serta merta begitu saja dan ada aturan dilalui, sebutnya.

 Agus mengatakan, pihaknya juga sudah melaporkan seluruh kondisi ruas jalan lintas Sumatera khususnya arah Sipirok -  Tarutung yang rusak-rusak ke pihak terkait.

Agus juga mengimbau seluruh pengendara kenderaan yang melintas agar lebih berhati-hati dan melihat rambu yang telah terpasang pada jalan rusak itu, utamanya pada malam hari.

Sebelumnya Pemkab Tapanuli Selatan menyampaikan telah terjadi badan jalan nasional amblas sedlam sekitar 5 meter di desa Hutaimbaru, kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, kemarin pagi.

Menurut sekretaris dinas perhubungan Ali Akbar alias kalolo, badan jalan amblas itu kurang lebih 15 meter panjang dan lebar 2,5 meter. Untuk sementara diimbau kenderaan beroda 4 keatas dilarang melintasi wilayah itu.

Malik Maulana (53) seorang pengemudi taxi Medan - Padangsidimpuan, mengaku, Minggu sempat kenderaan yang ia bawa terjebak macet di lokasi jalan rusak tersebut.

"Kita bersama penompang sempat terjebak  macet di ruas jalan longsor itu lebih dari satu jam lamanya dikarenakan petugas lalu lintas melakukan buka tutup jalan dilokasi longsor," ujarnya sembari mengatakan meski dilarang namun masih ada saja bus maupun truck yang melintas.   

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018