Tapteng, 21/12 (Antarasumut)- Umat Kritiani yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah harus mampu menjadi tauladan ditengah-tengah masyarakat dan juga pemerintahan.

 Dengan demikian nama Tuhan dipermuliakan melalui sikap dan perbuatan. Itulah ajakan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. David Farel Sibuea, M.Th ketika diundang sebagai pengkhotbah dalam acara Natal Oikumene Pemkab Tapanuli Tengah, Rabu sore di lapangan sepak bola Pandan.

Ia mencontohkan, ditengah perkembangan teknologi saat ini, semakin banyak manusia berbuat dosa dan tidak jujur. Seperti berbohong lewat media sosial, menghujat dan menjelekkan orang lain, serta menyebarkan berita-berita hoax.

“Ini adalah tantangan yang cukup berat, karena pergeseran perkembangan teknologi. Sebagai umat Tuhan kita diajak untuk terus memohon kekuatan untuk menghadapi tantangan yang semakin mengancam umat manusia,”katanya.

Perayaan Natal Oikumene Pemkab Tapteng ini bertemakan, Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah 

Dalam Hatimu. (Klose 3:15), dengan subthema, Dengan Damai Sejahtera Allah Jadikan Tapanuli Tengah Semakin Berkarakter, Mandiri, Berakhlak dan Berkeadilan Yang Sejahtera Serta Hidup Damai Dalam Keberagaman.

Sebelum acara ibadah Natal dimulai, diawali dengan barisan prosesi dan marching band yang dilepas dari kantor bupati. Perwakilan dari 20 Kecamatan yang ada di Tapteng turut mengikuti barisan prosesi bersama dengan camatnya masing-masing.

Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang turut menghadiri acara Natal setelah selesai acara ibadah menekankan, agar kerukunan dan kekompakan masyarakat Tapteng tetap dijaga dan terus dipertahankan. Ia mengakui, bahwa keluarganya hampir 90 persen beragama Kristen.

“Bukan karena kami berbeda agama, sehingga kami bermusuhan. Kami saling menjaga dan menghormati. Yang Muslim menjalankan ibadahnya, yang Nasrani menjalakan keyakinannya. 

Dan saya sendiri sudah buktikan bagaimana kerukunan antar umat beragama di Tapteng ini. Bahkan untuk memilih pemimpin di Tapteng bukan berdasarkan agama, melainkan melihat vigurnya. Kenapa saya katakan demikian? Karena umat Kristen lebih banyak di Tapteng ini, tetapi bisa saya yang beragama Islam menjadi kepala daerah. Itu tandanya, masyarakat Tapteng memilih pemimpin bukan berdasarkan agama. 

Mari kita jaga kerukunan yang cukup indah ini,”ajak Bupati.

Pada acara Natal ini juga, Bupati memberikan bantuan prestasi kepada 100 orang siswa/i yang beragama Kristen mulai dari tingkat SD-SMA. 



Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017