Medan, 13/12 (Antarasumut)- Kontigen paduan suara Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Tapanuli Tengah, raih Champion pada acara Pesta Paduan Suara (Pesparawi ) tingkat Sumatera Utara yang dilangsungkan selama 2 hari di Kota Medan.

Tiga dewan juri yang terdiri dari Aida Swenson Simanjuntak (Juri paduan suara Internasional), Mr. Chi Hoe Mak (Juri Internasional dari Malaysia) dan Tony Siagian (Dewan Juri Nasional) memberikan nilai yg cukup tinggi kepada kontigen LPPD Kabupaten Tapanuli Tengah, dan dinyatakan sebagai Juara I kategori Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC). 

Atas keberhasilan itu, kontigen Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk mengikuti Pesparawi tingkat Nasional tahun 2018, di Pontianak Kalimantan Barat.

Sedangkan posisi kedua kategori PSDC diraih oleh Kota Medan dengan medali emas, dan juara III dari Kabupaten Dairi dengan medali emas.

Selain meraih The Champion kategori PSCD, Kontigen ini juga raih The Champion kategori vocal solo remaja putri yang oleh Destriwati Limbong siswa SMAN 1 Sibolga. Dan Medali Emas juga diraih Hery Junianto Saputra Marbun siswa SMAN 1 Pinangsori.

 Sedangkan untuk medali perak diraih Clarisa Silalahi siswa SD St. Fransiscus Pandan, dan Wirsandra Situmorang siswa  SMP 2 Pandan Nauli.  
Ketua LPPD Tapteng, Jannes Mahara kepada ANTARA, Rabu sore mengatakan, bahwa kemenangan kontigen LPPD Tapteng sebagai bukti bahwa Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki potensi yang terpendam. Karena hampir 13 tahun lamanya LPPD Tapteng vakum dan kepengurusannya tidak jelas lagi. 

Bersyukur dibawah kepemimpinan Bupati Bakhtiar Sibarani dan Darwin Sitompul, LPPD Tapteng dibangkitkan kembali.

“Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Tapanuli Tengah. Dari 5 kategori yang kita ikuti di Pesparawi Sumut, kita meraih 3 medali emas, dan dua medali perak. 

Dan baru kali ini kontigen dari Tapteng ikut bertanding kembali di kanca Provinsi Sumut dan berhasil menjadi The Champion. 

Sebuah prestasi yang luar biasa, karena kita bisa mengalahkan kontigen Medan yang notabene sudah terlatih terorganisir dengan baik. Saya selaku Ketua Umum LPPD Tapteng mengucapkan terimakasih kepada pak Bupati Tapteng yang sudah menampung anggaran dan melaksanakan kegiatan Pesparawi yang kedua kalinya tahun ini. 

Marilah kita dukung dan sukseskan program Bupati Tapteng melalui bidang dan talenta kita masing-masing,”ujarnya.   
Sebelumnya Ketua Panitia Pesparawi Sumut, Jadi Pane saat menyampaikan laporannya kepada Plt Sekda Provsu, Ibnu Hutomo saat menghadiri acara penutupan Pesparawi, Selasa malam, mengatakan, bahwa LPPD Sumut telah mengajukan anggaran kepada Pemprovsu untuk menampung anggaran keberangkatan duta-duta Sumut ke Pesparawi tingkat Nasional.
“Kami yakin pak Gubernur pasti mendukung kegiatan-kegiatan kerohanian seperti yang kita laksanakan hari ini. Kami titipkan pak Sekda, agar anggaran yang sudah diajukan bisa ditampung demi membawa nama baik Provinsi Sumatera Utara di kanca Nasional. Dan selain itu, kami juga bersama dengan seluruh LPPD se Sumatera Utara meminta, agar anggaran Pesparawi dapat ditampung setiap tahunnya atau minimal sekali dua tahun, Karena manfaat kegiatan ini cukup positif dan mendukung kegiatan program pemerintah,”harap Jadi.
Plt. Sekda Provisni Sumatera Utara, Ibnu Hutomo mendukung dan menyambut baik usulan anggaran kegiatan keagamaan yang sudah diajukan. Karena pada dasarnya, Gubernur Sumatera Utara, sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.
Acara penutupan ini juga dihadiri pembina LPPD Sumut, RE. Nainggolan beserta isteri, Ketum LPPD Sumut, Anggota DPRD Medan, dan tokoh-tokoh agama serta undangan.


Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017