Padangsidimpuan, 7/12 (Antarasumut)- Pendirian Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Padangsidimpuan saat ini masih jauh dari harapan dalam proses birokrasi yang saat terbangun.



Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemkot Padangsidimpuan, Syafaruddin Harahap, menerangkan kepada ANTARA, Kamis, memang saat ini pengajuan pendirian kantor BNN Kota Padangsidimpuan masih masuk daftar tunggu, Pemkot Padangsidimpuan juga telah berulang kali berkoordinasi dengan BNN Provinsi Sumatera Utara, dan BNN Pusat tapi hingga kini belum ada realisasi yang berarti.



Pendirian kantor BNN Kota Padangsidimpuan dinilai sangat perlu mengingat korban dari peredaran gelap narkoba juga sangat tinggi di padangsidimpuan, jadi sudah sepantasnya BNN ada di padangsidimpuan.



Saat ini BNN se Tabagsel baru hanya ada di Tapanuli Selatan, itupun berkantor di wilayah administrasi Kota Padangsidimpuan, jika BNN Kota Padangsidimpuan ada tersendiri maka akan mempermuda akses dan koordinasi terkait pengembangan jaringan dan mengambat peredaran narkoba di Kota Padangsidimpuan, sangat perlu harap saya.



Berulang kali sebagai atensi pimpinan Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, dalam hal percepatan keberadaan BNN Padangsidimpuan, selain mempersempit peredaran narkoba jelas akan mempermuda dalam bermitra dengan pihak kepolisian guna mengempang maraknya peredaran narkoba, semoga harapan tersebut dapat terwujud, karena sudah dua tahun Pemkot Padangsidimpuan mengusulkan adanya kantor BNN Padangsidimpuan, pungkasnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017