Pematangsiantar, Sumut, 5/12 (Antara) - Para ibu rumah tangga di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mempertanyakan ketersediaan ikan di pasar-pasar tradisional yang semakin berkurang, sehingga berdampak pada harga.

"Susah didapat, kalaupun ada harganya tinggi, itupun kurang bagus," kata Ratnaningsih (42), warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Selasa.

Mensiasati kebutuhan pangan keluarga sehari-hari, ibu tiga anak itu memilih membeli daging ayam potong dan telur yang harganya masih terjangkau dan sesekali beli ikan.

Ponco (52), pedagang ikan di Pasar Dwikora yang merupakan pusat perbelanjaan tradisional, mengaku pasokan ikan dari Kota Sibolga dan Tanjung Balai berkurang.

"Biasanya sampai 100-an tong (satu tong 130-150 kilogram), dalam beberapa hari ini sekitar 60-70 saja," kata Ponco.

Ponco memperoleh informasi dari agen atau distributor ikan, para nelayan tidak melaut untuk keselamatan, karena badai.

Harga ikan dalam satuan kilogram di Pasar Dwikora, Gembung Rp48.000, Mayung dan Tongkol Rp28.000, Sarden Rp25.000, Patin Rp18.000. ***3***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017