Panyabungan, 30/11 (Antarasumut) – Banjir tahunan yang melanda sebanyak Sembilan desa dikecamatan Natal selain merendam perumahan penduduk dan melumpuhkan jalan nasional jalur Simpang Gambir – Natal juga mengakibatkan 25 kepala keluarga ditiga desa terpaksa mengungsi kerumah-rumah tetangga.

“Ada sebanyak 25 kepala keluarga yang mengungsi yang mana sebanyak 10 kepala keluarga di desa Sasaran, 10 Kk di desa Patiluban Mudik dan lima Kk di desa Pasar VI Natal,” kata   Camat kecamatan Natal, Yuri Andri SSTP menjawab ANTARA, Rabu di pos banjir desa Patiluban Hilir.

Akibat banjir tahunan yang melanda beberapa desa dikecamatan tersebut ada sebanyak Sembilan desa yang terkena dampak parah yang mana desa-desa tersebut adalah desa Bonda Kase, Patiluban Hilir, Kampung Sawah, Sasaran, Sp 4, Tegal Sari dan   Pasar VI Natal. Sedangkan yang terkena dampak ringan adalah desa Balimbing dan desa  Pasar V Natal.

“Banjir ini selalu terjadi setiap tahunnya namun,  yang terparah adalah tahun ini,” katanya.

Ia mengatakan, banjir tahunan yang melanda beberapa desa dikecamatan Natal tersebut selain disebabkan oleh tingginya insentitas hujan pada kawasan itu juga diakibatkan oleh luapan sungai Batang Natal yang berdekatan dengan muara laut.

“Sungai Batang Natal tidak bisa lagi menampung insentitas hujan akibatnya meluap kepemukiman warga,” ujarnya.

Disebutkannya, hingga saat ini ketinggian air pada kawasan tersebut masih bervariasi yakni mulai dari ketinggian 30 centimeter hingga mencapai 2 meter. Akibatnya mobil-mobil kecil sejenis mopen dan pick up tidak bisa menerebos tingginya debit air dibeberapa titik yang ada di kawasan Patiluban Hilir hingga kearah Natal.

“Kalau hujan turun ketinggian air akan naik kembali makanya insentitasnya bervariasi,” bebernya.

Meskipun begitu hingga saat ini pihak Dinas kesehatan, Pmi dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuannya kepada warga baik itu berupa sembako maupun dengan membuka  posko-posko kesehatan dititik-titik yang terkena dampak banjir.

“Hingga saat ini Dinas kesehatan dan Pmi  sudah membuat posko, begitu juga dengan Bpbd juga telah menurunkan dua buah perahu karet untuk meringankan warga,” kata Yuri.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017