Sipoholon, 23/11 (Antaranewssumut) – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengungkapkan, pasar lelang komoditas kemenyan akan dibuka sebagai langkah mendukung pengembangan dan peningkatan produksi demi kesejahteraan petani kemenyan.

“Kedepan, pemasaran kemenyan akan difasilitasi oleh perusahaan daerah pertanian melalui kegiatan pasar lelang,” terang Nikson, sebelum membuka agenda pelatihan peningkatan kapasitas poktan kemenyan di Desa Rurajulu Dolok, Kecamatan Sipoholon, Taput, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nikson yang didampingi Kepala Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli Pratiara dan Direksi PT Toba Pulp Lestari Leonard Hutabarat, menyebutkan, selain rencana pembukaan pasar lelang kemenyan, Pemkab Taput juga berniat untuk mendirikan industri pengolahan getah kemenyan menjadi barang setengah jadi, maupun barang jadi.

“Saya akan memperjuangkan agar hasil kemenyan semakin meningkat, mulai dari bibit, perawatan, hingga pemasaran,” sebutnya.

Nikson berharap, kegiatan pelatihan yang digelar sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kemenyan mampu dimanfaatkan seluruh peserta sehingga suatu saat daerah itu semakin dikenal sebagai penghasil kemenyan.

“Produksi kemenyan menurut Kalitbang Pratiara dapat ditingkatkan dari 1,5 kg menjadi 2 kg per batang dengan total nilai pendapatan mencapai Rp.1,2 triliun per tahun. Ini merupakan hal yang pantas diseriusi,” ujarnya.

Kepala Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli Pratiara juga memaparkan, kemenyan merupakan komoditas pertanian yang banyak dijadikan sebagai bahan baku pembuatan parfum, obat-obatan, dan bahan pengawet makanan terbaik.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Benhur Simamora, saat ini, terdapat lebih dari 4 ribu batang pohon kemenyan yang tumbuh tersebar di wilayah Tapanuli Utara, yakni, di Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Adiankoting, Pangaribuan, Garoga, dan Parmonangan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017