Asahan, Sumut, 14/11, (Antarasumut) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan menyatukan persepsi dalam memberikan informasi terkait pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

“ Saya berharap kawan-kawan Media, khususnya PWI bisa bersama-sama menyatukan persepsi dalam menyampikan informasi dalam pemberantasan narkoba,”  demikian kata Kepala BNNK Asahan, B Sitompul saat menerima kunjungan Pengurus PWI Asahan, Selasa, diruang kerjanya.

Pertemuan keduanya lebih banyak membicarakan program BNN, sosilisasi serta informasi tentang rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Untuk menyampikan tujuan dan pemhaman tentang bahaya narkoba kepada masyarkat, media dan wartawan sangat penting. 

“ Dengan berita yang benar disampaikan kepada masyarakat maka pola pikir atau mindset masyarakat akan terbentuk dengan baik. Maka itu perlu menyatukan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada masyarakat,” ungkap Sitompul.

Selain membicarakan program, PWI dan BNN juga mendiskusikan sejumlah program untuk menekan peredearan narkoba di Asahan, sehingga lahir beberapa ide-ide untuk melakukan pemberantasan dan sosialisasi narkoba kepada masyarakat. 

“ Kita ingin pasien narkoba itu berkurang. Karena mempenjarakan korban dengan hukuman kurungan tidak menjamin mereka tidak lagi menyentuh narkoba. Maka itu masukan bagus dari PWI akan kita coba adopsi,” ucap Situmpul.

Sementara itu, Ketua PWI Asahan, Indra Sikoembang menyatakan siap mendukung dan bersinergi dengan BNNK untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Asahan sehingga persoalan narkoba bisa bersih di Asahan alias Zero Narkoba.

Kunjungan PWI Asahan juga dihadiri oleh pengurus yakni penasehat, Awaluddin, Wakil ketua Rasuddin Sihotang dan Syafrizal Rany, Sekretaris, Sapriadi, Wakil Sekretaris, Heru Sihotang dan Bendahara, Yanto.

Pewarta: indra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017