Puluhan Rekanan Minta Kejaksaan Usut Tender PU

Hal itu disampaikan puluhan rekanan saat berorasi didepan kantor Kejaksaan Negeri Stabat sambil membawa spanduk dan petisi serta pernyataan sikap mkereka, di Stabat, Senin.  

Safril salah seorang rekanan dari Forum Bersatu Rekan-rekan Konstruksi Anak Langkat (FBR2KAL) menyampaikan pernyataan sikap meminta agar prioritaskan pengusaha rekanan lokal dalam pengerjaan proyek, tepati janji yang diberikan kepada rekanan-rekanan lokal.

Selain itu mereka juga meminta transparansi dalam hal proses lelang tender, percepatan pengumuman tender dan jangan ada kecurangan oleh panitia, ganti kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Langkat, katanya.

"Puluhan rekanan ini juga meminta pihak Kejaksaan setempat agar memeriksa dan membongkar persekongkolan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama panitia lelang serta periksa dan bongkar persekongkolan anggota DPRD Langkat dan kroni-kroninya," tegasnya.

Mereka juga membawa berbagai spanduk ukuran besar yang bertuliskan "Julius dan Japair adalah pembohong", "DPRD Langkat sudah kenyang", "Pak Bupati ganti Kadis PU Langkat Ir Julius yang tidak becus", "Dipertanyakan keterlibatan DPRD Langkat mendapatkan proyek".

Usai melakukan orasi dan pernyataan sikap lima orang perwakilan rekanan pun diterima Kepala Kejaksaan Negeri Stabat Andri Ridwan SH MH didampingi Kasi Intel Yusuf SH di ruang kerjanya. 

                   

Kepala Kejaksaan Negeri Stabat Andri Ridwan menjelaskan kalau memang nanti perkaranya duduk sesuai dengan hukum maka akan segera dilakukan pemeriksaan. "Kita akan lakukan pemeriksaan segera mungkin dengan menerjunkan tim nantinya,".

Seperti diketahui juga sebelumnya beberapa hari yang lalu puluhan rekanan ini juga sudah melakukan aksi yang sama di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum serta di kantor Bupati Langkat yang diterima Sekretaris Daerah Indra Salahuddin. Mereka juga mengancam aksi yang sama bila tuntutan mereka tidak segra dipenuhi.