![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://sumut.antaranews.com/berita/169980/pumata-fc-resmi-terbentuk-di-tanjungbalai&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/11/20171109FB_IMG_1510202922888.jpg&description="Pumata FC" Resmi Terbentuk di Tanjungbalai){kind=link}
Tanjungbalai, 9/11 (Antarasumut) - "Pumata FC" club futsal putri resmi terbentuk di Kota Tanjungbalai dan telah berbadan hukum sebagai club futsal pertama kali yang beranggotakan kaum hawa dari kalangan pelajar di daerah setempat.
Presiden club Pumata FC Nisfu Fitri Sirait di Tanjungbalai, Kamis, mengatakan, club ini memiliki Visi menjadikan futsal sebagai olah raga modern dan profesional dengan tujuan meningkatkan eksistensi tim futsal putri di kota Tanjungbalai.
Kemudian mengemban Misi memajukan prestasi anak ddaera dan mengharumkan nama Tanjungbalai pada ajang kejuaraan futsal kalangan putri baik secara resmi mau pun nonresmi di kancah regional dan nasional.
"Kami ingin Fumata FC menjadi pelopor tim futsal putri yang pertama dan mampu mengharumkan nama Kota Tanjungbalai, tentunya dengan pembentukan karakter pemain futsal putri yang sportif dan profesional," katanya.
Menurut Nisfu, mengapa club tersebut berbadan hukum karena PSSI mewajibkan seluruh klub sepak bola memiliki badan hukum, dan persyaratan ini harus dipenuhi agar aspek finansial dan bisnis akuntabel bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
Aspek legalitas club itu ditargetkan karena menjadi keluaran dari Assesment Workshop AFC pada tahun 2011 lalu di Jakarta, bahwa club yang sudah berbadan hukum akan menaikkan minat dunia usaha atau pemilik modal untuk berinvestasi.
Legalitas sebuah club juga untuk memenuhi proses verifikasi peserta Futsal Super League pada 2015 lalu dimana club futsal yang akan mengikuti kompetisi futsal profesional besutan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) yang sudah berubah nama menjadi Federasi Futsal Indonesia (FFI) harus sudah berbadan hukum.
"Artinya, club futsal yang ingin mengikuti kompetisi resmi wajib memenuhi aspek legalitas sebagai syaray berlaga di kejuaraan Nasional dan Internasional," kata Nisfu.
Ditambahkan, sejak berdiri 15 Oktober 2017, tanpa membedakan golongan, suku, ras, dan agama, Pumata FC sudah menjaring 31 pemain putri dari kalangan pelajar dan mahasiswi warga Kota Tanjungbalai dan warga Kabupaten Asahan, serta aktif melakukan latihan tiga kali dalam seminggu.
"Demi kemajuan dan pengembangan Fumata FC, kami terbuka kepada semua pihak yang berkeinginan memberikan dukungan, terutma Pemkot TTanjungbala," ujar Nisfu Fitri Sirait.***4*** (KR-YWK)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Presiden club Pumata FC Nisfu Fitri Sirait di Tanjungbalai, Kamis, mengatakan, club ini memiliki Visi menjadikan futsal sebagai olah raga modern dan profesional dengan tujuan meningkatkan eksistensi tim futsal putri di kota Tanjungbalai.
Kemudian mengemban Misi memajukan prestasi anak ddaera dan mengharumkan nama Tanjungbalai pada ajang kejuaraan futsal kalangan putri baik secara resmi mau pun nonresmi di kancah regional dan nasional.
"Kami ingin Fumata FC menjadi pelopor tim futsal putri yang pertama dan mampu mengharumkan nama Kota Tanjungbalai, tentunya dengan pembentukan karakter pemain futsal putri yang sportif dan profesional," katanya.
Menurut Nisfu, mengapa club tersebut berbadan hukum karena PSSI mewajibkan seluruh klub sepak bola memiliki badan hukum, dan persyaratan ini harus dipenuhi agar aspek finansial dan bisnis akuntabel bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
Aspek legalitas club itu ditargetkan karena menjadi keluaran dari Assesment Workshop AFC pada tahun 2011 lalu di Jakarta, bahwa club yang sudah berbadan hukum akan menaikkan minat dunia usaha atau pemilik modal untuk berinvestasi.
Legalitas sebuah club juga untuk memenuhi proses verifikasi peserta Futsal Super League pada 2015 lalu dimana club futsal yang akan mengikuti kompetisi futsal profesional besutan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) yang sudah berubah nama menjadi Federasi Futsal Indonesia (FFI) harus sudah berbadan hukum.
"Artinya, club futsal yang ingin mengikuti kompetisi resmi wajib memenuhi aspek legalitas sebagai syaray berlaga di kejuaraan Nasional dan Internasional," kata Nisfu.
Ditambahkan, sejak berdiri 15 Oktober 2017, tanpa membedakan golongan, suku, ras, dan agama, Pumata FC sudah menjaring 31 pemain putri dari kalangan pelajar dan mahasiswi warga Kota Tanjungbalai dan warga Kabupaten Asahan, serta aktif melakukan latihan tiga kali dalam seminggu.
"Demi kemajuan dan pengembangan Fumata FC, kami terbuka kepada semua pihak yang berkeinginan memberikan dukungan, terutma Pemkot TTanjungbala," ujar Nisfu Fitri Sirait.***4*** (KR-YWK)
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017