Pandan, 29/10 Sumut (Antara)-Siswa SMA Swasta Fransiscus Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Ester Mia Harianja, (18), tewas setelah mengalami kecelakaan laga kambing, persis di depan gereja HKBP Pandan, Jalan Sutan Singengu, Tapanuli Tengah, Sabtu sore, (28/10).

Korban sempat dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan. Dan menurut keterangan pihak rumah sakit, korban harus segera dirujuk ke RSU USU Medan, karena mengalami penggumpalan darah di otak. 

Akhirnya sekitar pukul 00.00WIB, korban berangkat dari RSUD Pandan menuju Medan.

Namun naas masih di sekitar Kabupaten Toba Samosir, korban meninggal dalam perjalanan dan langsung dibawa pulang ke rumah duka di Pandan.

“Waktu kejadian itu korban muntah darah, dan dari kuping dan hidungnya juga keluar darah. 

Melihat kondisi itu, korban langsung dilarikake RS Pandan, karena jaraknya cukup dekat dari lokasi kejadian. Dan sejak kejadian sampai dirujuk tidak sadarkan diri. 

Sedangkan lawannya yang laga kambing juga sedang dirawat di RS Pandan,”terang L. Pakpahan Minggu sore di rumah duka.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP. Yusus yang dikonformasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi sementara, Ester Mia Harianja, datang dari Simpang Namira menuju simpang HKBP Pandan berboncengan menggunakan sepeda motor Revo BB 4269 NJ. 

Sedangkan dari arah berlawanan dari Simpang HKBP menuju Simpang Namira datang sepeda motor Scoppy BK 4601 NR yang dikemudikan Coky Siregar. 

Salah satu dari mereka agak oleng ke tengah jalan sehingga terjadilah kecelakaan laga kambing.
“Itu baru keterangan dari satu orang saksi yang kita periksa. Dan kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi lain, serta melakukan olah TKP untuk dapat menyimpulan bagaimana kronologis kejadian yang sebenarnya. Sementara Coky juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RSU Pandan. Yang jelas kasus ini sudah kami tangani dan kedua sepeda motor sudah kami amankan,”terang Kasat Lantas.
Perwira berpangkat balok tiga emas di pundak itupun menghimbau, agar pengguna sepeda motor benar-benar mematuhi rambu lalu lintas dan berhati-hati serta wajib menggunakan helm demi keselamatan bersama.
“Kami dari Lantas tidak henti-hentinya mengajak dan menghimbau agar pengguna jalan dan pengendara benar-benar berhati-hati berkendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta menggunakan helm. Mari kita sayangi nyawa kita dan keluarga kita,”imbuh Yusuf.  
Sementara itu sesuai dengan rencana keluarga, korban Ester Harianja akan dikebumikan besok Senin, (30/10). Sementara itu sanak family dan keluarga terkhusus teman satu sekolah Ester silih berganti datang melayat dan berdoa. Mereka mengaku kaget seperti tidak terima akan kejadian itu.
“Kami kaget mendengar kabar kematian teman kami ini. Karena kemarin kami masih sama-sama bernyanyi dalam paduan suara SMA Fransiskus saat upacara Hari Sumpah Pemuda di Pandan. Selamat jalan teman kami tenanglah engkau di sisiNya,”kata mereka saat melayat.
Almarhum Ester Harianja adalah anak keempat dari lima bersaudara, dan bercita-cita ingin menjadi dokter sesudah tamat dari bangku SMA.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017