Tanjungbalai, Sumut, 16/10 (Antarasumut) - Film "Selembar Itu Berarti" garapan sutradara Dedy Arliansyah Siregar asal Medan yang mengambil cerita soal dunia pendidikan akan diputar di Kota Tanjungbalai dengan sasaran penonton dari kalangan pelajar dan umum.

Sutradara Dedy Arliansyah Siregar di Tanjungbalai, Rabu mengatakan, film produksi PT.Mora Heart Production ini merupakan sebuah film yang sarat dengan pesan pantang menyerah, menceritakan tentang kakak adik, Putri (Puteri Dalilah Siagian) dan Diaz (Raihan F Valendiaz) yang berjuang untuk sekolah meski terjebak dalam kemiskinan.

Selain dibintangi artis-artis lokal Sumatera Utara, film berdurasi 1 jam 45 menit ini juga digawangi artis senior Anwar Fuadi dan Raslina Raslidyn berhasil mengantarkan Dedy meraih Rekor MURI dengan rangkap jabatan terbanyak di Indonesia.

Pihaknya berharap dengan menonton film ini dapat memberikan suatu hiburan yang sehat dan tontonan yang menuntun, khususnya bagi para pelajar penerus harapan bbangs karena berkisah tentang dua bocah bernama Putri dan Diaz (asal Medan) yang tetap berjuang untuk sekolah meski berada dalam jeratan kemiskinan.

Sinofsis film mengisahkan semenjak usaha ayah mereka (Putri dan Diz) bangkrut, jatuh miskin dan akhirnya sang ayah meninggal, tinggal lah mereka bertiga bersama sang ibu di sebuah rumah gubug sederhana di desa.

Ibu yang sakit-sakitan terus berjuang dengan mengais sampah, mengumpulkan lembar demi lembar kertas, kardus demi kardus, untuk dijual memenuhi kebutuhan hidup mereka bertiga.

Keteguhan Putri dan Diaz kembali diuji saat sang ibu dipanggil Yang Maha Kuasa. Putri sebagai anak paling tua harus banting tulang demi pendidikan adiknya, Diaz.

Menurut Dedy, film yang penuh inspirasi dengan lokasi shoting di Langkat dan Tapanuli Utara ini sudah diputar di beberapa kabupaten di Sumut seperti Langkat, Binjai, Deliserdang, Tarutung serta Labuhan Batu Utara, ditonton lebih dari 300.000 guru dan pelajar jenjang SD hingga SMA.

"Sedangkan untuk luar Sumatera, film Selembar Itu Berarti juga meraup sukses di Cilacap dan Banyumas," katanya kepada pers.

Mengambil cerita soal pendidikan, Dedy punya alasan yang tepat, dimana banyak sekali film Indonesia yang bagus dan berkualitas yang mengambil tema soal percintaan, action dan tema lain. Namun, sedikit atau bahkan tidak ada yang mencoba untuk menampilkan film yang nantinya bisa ditonton oleh anak-anak Indonesia sebagai bahan pembelajaran.

"Jadi, film Selembar Itu Berarti sengaja dibuat karena minimnya film di Indonesia yang menonjolkan pendidikan. Bagaimana kelanjutan perjuangan Putri dan Diaz menghadapi kerasnya kehidupan, mampukah mereka melanjutkan pendidikan, ayo tonton filmnya," kata Dedy.

Desuai catatan, film tersebut akan diputar mulai 23 Oktober 2017 di Gedung Olahraga Tanjungbalai dengan harga tiket Rp15.000 per orang. Pemutarannya juga telah mendapat izin dari Pemkot setempat dan kalangan pelajar tidak dipaksa untuk menontonnya.***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017