Medan, 11/10 (Antara) - Gas 3 kilogram sulit diperoleh di Medan, Sumatera Utara, sementara ukuran 12 kg harganya mahal yaitu Rp135.000-Rp145.000 per tabung.

Warga Marindal Medan, Juli, Selasa, mengatakan, terpaksa menumpang memasak ke rumah keluarga akibat ketika sedang memasak, gas habis dan sudah berkeliling mencari gas 3 kg tetapi tidak menemukan.

Menurut dia, ada yang menawarkan elpiji tabung 5 kg, tetapi harus membayar sekitar Rp300 ribu.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, kisah kelangkaan gas elpiji 3 kg saat ini seperti keadaan konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg beberapa tahun lalu.

"Harusnya itu tidak boleh terjadi lagi karena kembali menimbulkan permasalahan di lapangan di mana yang menjadi korban adalah warga yang tidak mampu,"katanya.


Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi Universutas Sumatera Utara (USU) itu menegaskan, kalau Pertamina tetap mengaku pasokan masih normal dan memadai, maka kelangkaan disebabkan oleh penimbunan.


"Nah kalau penimbunan, harusnya Pertamina membasminya. Jangan sampai gas 3 kg menjadi keributan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2018 dan Pilpres 2019,"katanya.***1***


(T.E016/C/N002/N002) 11-10-2017 13:48:29

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017