Medan, 7/10 (Antara) - PSMS Medan berhasil mewujudkan ambisinya memetik poin penuh tiga angka setelah mengalahkan tamunya PSIS Semarang 3-1 dalam laga lanjutan babak 16 besar Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Sabtu.
PSMS yang berambisi memetik kemenangan demi menambah poin tiga angka dikandang, sejak awal langsung mengambil inisiatif penyerangan dengan menerapkan permainan cepat dari kaki ke kaki.
Hingga 15 menit babak pertama pemain PSMS bertubi-tubi melancarkan serangan yang langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan sehingga acap kali membuat barisan pertahanan PSIS cukup kerepotan menghalau setiap bola yang datang.
Pada menit ke-18 penyerang PSMS I Made Made Wirahadi mendapat peluang yang sangat baik setelah mendapat umpan lambung dari kiro lapangan, namun sangat disayangkan mantan pemain Bali United tersebut gagal menciptakan gol, setelah bola sundulannya terlalu lemah dan berhasil dihalau lawan.
Keasikan menyerang, justru PSMS yang lebih dahulu kebobolan pada menit ke-35. Gol tim tamu PSIS tersebut dicetak pemain nomor punggung 26 Taufik Hidayat melalui tendangan bebas yang dilakukan satu meter di luar kotak penalti.
Ketinggalan satu gol lebih dahulu, membuat anak-anak PSMS semakin meningkatkan daya serangan yang kerap mengancam gawang PSIS yang dikawal Aji Bayu Putra yang harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Hingga pluit ditiup wasit Shodirin asal Sidoarjo tanda berakhirnya pertandingan babak pertama, kedudukan 1-0 belum berubah untuk keunggulan sementara bagi tim tamu PSIS.
Di babak kedua pemain PSMS bermain lebih sporadis dengan lebih taktis langsung kejantung pertahanan lawan.
Terbukti baru dua menit berjalannya pertandingan babak kedua, PSMS akhirnya bisa mencetak gol melalui kaki Eliazer Thoncy Maran yang memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang PSIS.
Publik tuan rumah kembali bersorak setelah Suhandi berhasil mencetak gol kedua untuk PSMS pada menit ke-50 sekaligus merubah kedudukan 2-1 untuk PSMS.
Unggul 2-1 tidak membuat PSMS mengendurkan daya serang, bahkan semakim gencar, sehingga membuat barisan pertahanan PSIS semakin tertekan.
Gol ketiga bagi PSMS akhirnya tercipta pada menit ke-68 dan kali ini dicetak melalui kaki Frets Listianto Butuan.
Kedudukan 3-1 untuk PSMS Medan bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Pelatih PSMS Djajang Nurjaman mengapresiasi permainan anak asuhnya yang tampil bagus, khususnya di babak kedua yang mampu balikkan keunggulan.
"Saya�ucapkan syukur dan Alhamdulillah. Hari ini kami bisa petik tiga poin. Selamat kepada pemain. Mereka bukan hanya menang, tapi juga ada progres yang baik di tiap laga. Ada dertiminasi, rap -rap juga mulai terlihat. Termasuk ada ketenangan bermain." kata Djajang.
Meski begitu, Djajang tetap menyoroti adanya miss komunikasi antar lini, terutama pemain bawah dengan penjaga gawang.
"Lagi - lagi PSMS kebobolan�dari bola mati. Meski di babak pertama sebenarnya PSIS nyaris tanpa peluang. Namun di jeda babak kedua, ada instruksi saya untuk perbaiki itu. Alhamdulillah, Kita bisa, katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/R010/R010) 07-10-2017 19:48:06
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
PSMS yang berambisi memetik kemenangan demi menambah poin tiga angka dikandang, sejak awal langsung mengambil inisiatif penyerangan dengan menerapkan permainan cepat dari kaki ke kaki.
Hingga 15 menit babak pertama pemain PSMS bertubi-tubi melancarkan serangan yang langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan sehingga acap kali membuat barisan pertahanan PSIS cukup kerepotan menghalau setiap bola yang datang.
Pada menit ke-18 penyerang PSMS I Made Made Wirahadi mendapat peluang yang sangat baik setelah mendapat umpan lambung dari kiro lapangan, namun sangat disayangkan mantan pemain Bali United tersebut gagal menciptakan gol, setelah bola sundulannya terlalu lemah dan berhasil dihalau lawan.
Keasikan menyerang, justru PSMS yang lebih dahulu kebobolan pada menit ke-35. Gol tim tamu PSIS tersebut dicetak pemain nomor punggung 26 Taufik Hidayat melalui tendangan bebas yang dilakukan satu meter di luar kotak penalti.
Ketinggalan satu gol lebih dahulu, membuat anak-anak PSMS semakin meningkatkan daya serangan yang kerap mengancam gawang PSIS yang dikawal Aji Bayu Putra yang harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Hingga pluit ditiup wasit Shodirin asal Sidoarjo tanda berakhirnya pertandingan babak pertama, kedudukan 1-0 belum berubah untuk keunggulan sementara bagi tim tamu PSIS.
Di babak kedua pemain PSMS bermain lebih sporadis dengan lebih taktis langsung kejantung pertahanan lawan.
Terbukti baru dua menit berjalannya pertandingan babak kedua, PSMS akhirnya bisa mencetak gol melalui kaki Eliazer Thoncy Maran yang memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang PSIS.
Publik tuan rumah kembali bersorak setelah Suhandi berhasil mencetak gol kedua untuk PSMS pada menit ke-50 sekaligus merubah kedudukan 2-1 untuk PSMS.
Unggul 2-1 tidak membuat PSMS mengendurkan daya serang, bahkan semakim gencar, sehingga membuat barisan pertahanan PSIS semakin tertekan.
Gol ketiga bagi PSMS akhirnya tercipta pada menit ke-68 dan kali ini dicetak melalui kaki Frets Listianto Butuan.
Kedudukan 3-1 untuk PSMS Medan bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Pelatih PSMS Djajang Nurjaman mengapresiasi permainan anak asuhnya yang tampil bagus, khususnya di babak kedua yang mampu balikkan keunggulan.
"Saya�ucapkan syukur dan Alhamdulillah. Hari ini kami bisa petik tiga poin. Selamat kepada pemain. Mereka bukan hanya menang, tapi juga ada progres yang baik di tiap laga. Ada dertiminasi, rap -rap juga mulai terlihat. Termasuk ada ketenangan bermain." kata Djajang.
Meski begitu, Djajang tetap menyoroti adanya miss komunikasi antar lini, terutama pemain bawah dengan penjaga gawang.
"Lagi - lagi PSMS kebobolan�dari bola mati. Meski di babak pertama sebenarnya PSIS nyaris tanpa peluang. Namun di jeda babak kedua, ada instruksi saya untuk perbaiki itu. Alhamdulillah, Kita bisa, katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/R010/R010) 07-10-2017 19:48:06
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017