Padangsidimpuan, 1/10 (Antarasumut)- Walikota Padangsidimpuan, Andar Amin Harahap, S.STP, MSi mengingatkan masyarakat mengenai sejarah kelam pengkhianatan Partai Komunis Indonesia pada Hari Kesaktian Pancasila.

"Jangan sampai sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi," kata Andar Amin Harahap setelah menghadiri Hari Kesaktian Pancasila di Stadion HM Nurdin Nasution, Kota Padangsidimpuan, Minggu, 1 Oktober 2017.

Walikota meminta masyarakat memegang teguh Pancasila sebagai idiologi bernegara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat jangan sampai memberi ruang pada ideologi lain, yang bertentangan dengan Pancasila. "Apalagi memberi ruang pada PKI, serta aliran komunis. Tidak," ucapnya tegas.

Ia juga menambahkan, posisi pemerintah terhadap PKI masih jelas, yakni memegang teguh Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor 25 Tahun 1966. Dalam Tap tersebut, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia. "Artinya apa? Komitmen kita, saya, dan pemerintah jelas karena di Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 bahwa PKI dilarang. Jelas sekali," ucapnya.

Lembaga pemerintah baik di daerah bersama-sama bersinergi membangun bangsa. "Membuat rakyat tenang dan tentram serta bersatu padu menghadapi persaingan dan kompetisi global," tuturnya.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dihadiri para SKPD, Pejabat Polres Padangsidimpuan, Pejabat PN Padangsidimpuan, Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, dan stake holder terkait, serta Ormas, OKP dan pelajar Mahasiswa Kota Padangsidimpuan.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 itu dipimpin Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, selaku inspektur upacara. Adapun pembaca teks Pancasila adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padangsidimpuan, Hj Taty Ariniani Tambunan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017