Tarutung, 26/9 (Antara) – Grup drumband kreatif SD Negeri 173108 Banuarea Hutapea Tarutung yang memanfaatkan ember bekas cat sebagai alat musik, tampil memukau dan mengundang decak kagum Bupati Taput Nikson Nababan dan seribuan pengunjung pameran hari jadi Tapanuli Utara ke-72, yang digelar di Lapangan Sihobuk, Tarutung, Selasa.

“Meski menggunakan alat seadanya, keselarasan permainan pukulannya, sangat apik,” ujar Nikson seraya bertepuk tangan.

Grup drumband kreatif dengan jumlah personil 15 orang anak yang merupakan asuhan salah seorang guru mengajar di sekolah tersebut, yakni Edu Johannes Panggabean, memainkan aransemen 5 lagu, diantaranya ‘Selamat Ulang Tahun’, dan lagu gubahan berjudul ‘SD Banuarea Tidak Pernah Susah’.

“Mereka harus mengisi acara pada puncak perayaan nanti pada 5 Oktober 2017,” sebut Nikson.

Menurut sang pelatih Edu, grum drumband kreatif yang dibentuknya sejak 2015 itu memang memanfaatkan barang-barang bekas seperti ember bekas cat, botol, serta piring bekas sebagai alat musik.

“Ini penampilan pertama anak-anak di depan umum, hasilnya ternyata mendapatkan apresiasi,” terangnya.

Kata dia, pemanfaatan ember dan botol bekas sebagai alat musiknya bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memiliki alat musik modern. Namun, hal tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa agar selalu memiliki kreatifitas dalam hidup.

“Drumband ember bekas adalah ‘trade mark’ sekolah. Kreatifitas ini tidak akan diganti dengan alat yang lain,” tegasnya.

Dikatakan, setiap ember yang dijadikan drum memiliki gantungan yang dimodifikasi menggunakan pipa paralon agar dapat digunakan secara aktif oleh personil grup drumband.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017