Tinggi,16/9(Antarasumut)- Beberapa rumah penduduk yang berada dibantaran sei padang dan bahilang Kota Tebing Tinggi sabtu sore (16/9) mulai digenangi banjir akibat sei-padang dan bahilang meluap tak mampu menampung debit yang datang dari hulu sungai di Kabf.Simalungun



Banjir mulai menggenangi rumah warga di Kelurahan Bandar Sakti dan Bandar Utama serta Badak Bejuang Kec.Tebing Tinggi Kota yang berada percis di bantaran sei padang.



Banjir tidak saja mulai menggenangi rumah warga saja tetapi sudah meluap di jalan] protokol Jl.Sudirman percis didepan RS.Sri Pamela, yang meluap dari drainase disepanjang jalan tersebut tak mampu menampung debit air yang kian bertambah.



Selain itu bajir juga sudah mulai melanda rumah warga yang dipinggiran sei bahilang terutama pada Kel.Mandailing, Kel.Bandarsono dan Persiakan, disebabkan tertahan air dimuara sei bahilang yang berada di Sei Padang.



Menurut keterangan beberapa warga yang rumahnya mulai kerendam air di bantaran sei bahilang, air mulai meluap dari sungai sekitar jam 15.00 wib,pagi hari sama sekali tak ada, dan cuaca Tebing Tinggi tidak ada hujan, air datang dari hulu sungai.



Biasanya kalau hujan biasa-biasa saja tidak sampai meluap sejak beberapa tahun ini,sejak sei bahilang dinormalisasi, tapi kali ini dihulu mungkin hujan tidak behenti, makanya debitnya semakin tinggi, biasanya air akan sampai di Tebing Tinggi sekitar 7 sampai 8 jam dari hulu sungai, ujar Rahmat seorang warga.



Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar sudah mendapatkan laporan dari para camat yang daerahnya rawan banjir, dan melakukan pemantauan dibeberapa titik lokasi yang sudah mulai digenangi air.



Kepada para camat dan lurah yang wilayahnya rawan dengan banjir agar senantiasa memantaunya setiap saat, ambil kebijakan yang akurat jika kondisi air terus meluap.



Ambik langkah-langkah yang perlu segera dilakukan terhadap warga yang mengalami banjir, perhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi, terutama jika air datangnya malam hari.ujarnya



Demikian juga buat BPBD Tebing Tinggi segera antisipasi segala kemungkinan yang terjadi, dan sampai jam 17.30 belum ada tanda-tanda air akan menyusut

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017