Simalungun, Sumut, 23/8 (Antara) - Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, membutuhkan tambahan dokter spesialis untuk ditempatkan di tiga rumah sakit umum daerah di Pamatang Raya, Perdagangan dan Parapat kawasan Danau Toba.
"Minimal 10 dokter spesialis untuk anak, penyakit dalam, bedah dan kandungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, dr Jan Maurisdo Purba di Pamatang Raya, Rabu.
Untuk penambahan kekurangan itu, kata Jan Maurisdo, Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun setiap tahun menyampaikan usulan penambahannya ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, tetapi belum ada tanggapan.
Anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Mansur Purba mendesak supaya Pemkab setempat tetap melakukan upaya untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis tersebut.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, minimnya jumlah dokter spesialis berdampak pada tidak maksimalnya layanan kesehatan kepada masyarakat di lembaga kesehatan.
Mansur mengusulkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun memotivasi para dokter status ASN untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui program beasiswa Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah atau biaya sendiri.
Hanya saja ditekankan supaya para dokter ASN tidak dipersulit dengan berbagai aturan dan administrasi untuk mengikuti pendidikan spesialis tersebut.
"Kita tahu Pemkab sudah melakukan berbagai upaya penambahan dokter spesialis, tetapi perlu terus diupayakan," kata Mansur. ***4***
(T.KR-WRS/C/S023/S023) 23-08-2017 22:14:21
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Minimal 10 dokter spesialis untuk anak, penyakit dalam, bedah dan kandungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, dr Jan Maurisdo Purba di Pamatang Raya, Rabu.
Untuk penambahan kekurangan itu, kata Jan Maurisdo, Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun setiap tahun menyampaikan usulan penambahannya ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, tetapi belum ada tanggapan.
Anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Mansur Purba mendesak supaya Pemkab setempat tetap melakukan upaya untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis tersebut.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, minimnya jumlah dokter spesialis berdampak pada tidak maksimalnya layanan kesehatan kepada masyarakat di lembaga kesehatan.
Mansur mengusulkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun memotivasi para dokter status ASN untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui program beasiswa Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah atau biaya sendiri.
Hanya saja ditekankan supaya para dokter ASN tidak dipersulit dengan berbagai aturan dan administrasi untuk mengikuti pendidikan spesialis tersebut.
"Kita tahu Pemkab sudah melakukan berbagai upaya penambahan dokter spesialis, tetapi perlu terus diupayakan," kata Mansur. ***4***
(T.KR-WRS/C/S023/S023) 23-08-2017 22:14:21
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017