Medan, 23/8 (Antara) - Partai Golkar memasangkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu dalam Pilkada Sumatera Utara yang akan diselenggarakan pada 2018.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, langkah politik itu tertuang dalam SK DPP Partai Golkar nomor R-452/Golkar/VIII/2017 tertanggal 21 Agustus 2017 yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Erry Nuradi merupakan Gubernur Sumut petahana yang pernah menjadi Ketua dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumut dan kini menjadi Ketua Partai Nasdem Sumut.
Sedangkan Ngogesa Sitepu merupakan Ketua DPD Partai Golkar Sumut saat ini dan masih menjabat sebagai Bupati Langkat untuk periode kedua.
Menurut Irham, Partai Golkar telah berkomitmen untuk memenangkan seluruh pilkada di Sumut, baik di delapan kabupaten/kota maupun di provinsi itu.
Karena itu, pihaknya berkeyakinan keputusan untuk menduetkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu tersebut merupakan keputusan yang diambil secara cermat, teliti, serta berdasarkan pertimbangan yuridis dan politis.
Memang, berdasarkan rapat pleno dan rapat pimpinan daerah selama ini, kader Partai Golkar di Sumut merekomendasikan Ngogesa Sitepu sebagai bakal calon gubernur, katanya.
Namun DPP Partai Golkar memiliki pertimbangan khusus dengan mencalonkan tokoh yang memiliki peluang besar untuk memenangkan pilgub Sumut tersebut.
Apalagi Partai Golkar adalah partai yang sangat akademik sehingga pendekatan itu digunakan untuk menetapkan keputusan dalam menduetkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu.
Keputusan itu diharapkan dapat membuat Partai Golkar untuk tetap berada dalam pemerintahan agar tetap mampu memperjuangkan tujuan strategis dalam menyejahterakan rakyat.
"Karena Partai Golkar tidak terbiasa menjadi oposisi, tidak terbiasa diluar pemerintahan," katanya didampingi Wakil Ketua Bidang Orgnisasi Syamsul Qomar dan Wakil Ketua Bidang Media dan Opini Syamsir Pohan.
Ia menambahkan Erry adalah calon petahana yang memiliki populartias dan elektablitas tinggi. Sedangkan Ngogesa Sitepu merupakan Bupati Langkat selama dua periode yang juga memiliki daya tarik tinggi.
Berdasarkan survei yang dilakukan, didapatkan kemenangan yang dominan jika menyandingkan kedua tokoh tersebut.
Apalagi pihaknya mendapatkan informasi jika parpol lain seperti Partai Nasdem (lima kursi), PKB (tiga kursi), PKPI (tiga kursi), dan PPP (empat kursi) akan mendukung Erry Nuradi dalam pilgub Sumut.
Pihaknya berkeyakinan, keputusan untuk memasangkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu tersebut akan membuat parpol lain menjadi tertarik untuk berkoalisi. ***2***
(T.I023/B/S027/S027) 23-08-2017 17:04:20
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, langkah politik itu tertuang dalam SK DPP Partai Golkar nomor R-452/Golkar/VIII/2017 tertanggal 21 Agustus 2017 yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Erry Nuradi merupakan Gubernur Sumut petahana yang pernah menjadi Ketua dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumut dan kini menjadi Ketua Partai Nasdem Sumut.
Sedangkan Ngogesa Sitepu merupakan Ketua DPD Partai Golkar Sumut saat ini dan masih menjabat sebagai Bupati Langkat untuk periode kedua.
Menurut Irham, Partai Golkar telah berkomitmen untuk memenangkan seluruh pilkada di Sumut, baik di delapan kabupaten/kota maupun di provinsi itu.
Karena itu, pihaknya berkeyakinan keputusan untuk menduetkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu tersebut merupakan keputusan yang diambil secara cermat, teliti, serta berdasarkan pertimbangan yuridis dan politis.
Memang, berdasarkan rapat pleno dan rapat pimpinan daerah selama ini, kader Partai Golkar di Sumut merekomendasikan Ngogesa Sitepu sebagai bakal calon gubernur, katanya.
Namun DPP Partai Golkar memiliki pertimbangan khusus dengan mencalonkan tokoh yang memiliki peluang besar untuk memenangkan pilgub Sumut tersebut.
Apalagi Partai Golkar adalah partai yang sangat akademik sehingga pendekatan itu digunakan untuk menetapkan keputusan dalam menduetkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu.
Keputusan itu diharapkan dapat membuat Partai Golkar untuk tetap berada dalam pemerintahan agar tetap mampu memperjuangkan tujuan strategis dalam menyejahterakan rakyat.
"Karena Partai Golkar tidak terbiasa menjadi oposisi, tidak terbiasa diluar pemerintahan," katanya didampingi Wakil Ketua Bidang Orgnisasi Syamsul Qomar dan Wakil Ketua Bidang Media dan Opini Syamsir Pohan.
Ia menambahkan Erry adalah calon petahana yang memiliki populartias dan elektablitas tinggi. Sedangkan Ngogesa Sitepu merupakan Bupati Langkat selama dua periode yang juga memiliki daya tarik tinggi.
Berdasarkan survei yang dilakukan, didapatkan kemenangan yang dominan jika menyandingkan kedua tokoh tersebut.
Apalagi pihaknya mendapatkan informasi jika parpol lain seperti Partai Nasdem (lima kursi), PKB (tiga kursi), PKPI (tiga kursi), dan PPP (empat kursi) akan mendukung Erry Nuradi dalam pilgub Sumut.
Pihaknya berkeyakinan, keputusan untuk memasangkan Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu tersebut akan membuat parpol lain menjadi tertarik untuk berkoalisi. ***2***
(T.I023/B/S027/S027) 23-08-2017 17:04:20
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017