Medan, 21/8 (Antara) - Perusahaan distributor memastikan bahwa pasokan garam ke Sumatera Utara akan mulai lancar karena di Madura sedang memasuki masa panen dan adanya impor dari Australia.

"Pasokan dari Madura akan semakin lancar termasuk masuknya garam impor dari PT Garam (Persero)," kata Kepala Perwakilan PT Garindo di Sumut, Susistriono di Medan, Senin.

Dengan akan banyaknya pasokan, kata dia, maka bukan hanya distribusi garam ke pasar semakin lancar, tetapi juga harga akan turun lagi.

Dewasa ini, harga garam sudah turun menjadi Rp4.500 per kg dari sebelumnya sempat mencapai Rp4.800 per kg.

"Diperkirakan harga akan turun lagi menjadi Rp4.000 per kg. Stok banyak tentu mempengaruhi harga jual," katanya.

Susistriono tidak merinci jatah Sumut atas garam impor tersebut.

Namun, ia menyebutkan kebutuhan garam Sumut yang setiap tahunnya berkisar 160.000 ton dipenuhi dari pasokan asal Madura dan impor kalau memang dari Madura tidak mencukupi.

Adapun kebutuhan garam terbesar di Sumut adalah berupa garam untuk industri atau 70 persen dan sisanya 30 persen berupa garam konsumsi.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Misbah menyebutkan, Disperindag terus mengawasi perdagangan garam di pasar dan termasuk memantau stok di perusahaan distributor.


Ia mengakui, sebelumnya terjadi kelangkaan garam di Sumut seperti kasus nasional dan harga jual garam sempat naik.


"Tetapi beberapa pekan terakhir. pasokan mulai lancar dan harga mulai turun," katanya.***3***


(T.E016/B/A029/A029) 21-08-2017 17:26:38

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017