Tanjungbalai, Sumut, 21/8 (Antara) - Warga dua kecamatan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara mengeluhkan rusaknya badan jalan akibat dilalui truk bertonase tinggi yang mengangkut material proyek dari pagi hingga malam.

Roy (44) warga kecamatan Datuk Bandar, Senin, mengatakan, keberadaan jalan Adam Malik dan Husni Thamrin kelurahan Sijambi di kecamatan tersebut saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah.

Menurut dia, sebelum dilalui puluhan truk pengangkut material (tanah timbun) untuk proyek tanggul pengendali banjir, kedua badan jalan itu tidak rusak parah.

Akan tetapi, setelah tiap hari dilalui puluhan truk bertonase tinggi, saat ini di badan terdapat lobang yang menganga dan siap memakan korban sehingga meresahkan warga pengguna jalan.

"Kita patut mendukung pembangunan tanggul pengendali banjir itu, namun kerusakan badan jalan sangat merugikan dan meresahkan warga," katanya di Tanjungbalai.

Senada diungkapkan Marpaung warga kecamatan Datuk Bandar Timur mengatakan, jalan AMD kelurahan Selat Lancang mengalami kerusakan, warga juga mengeluhkan debu yang setiap hari terpaksa terhirup masyarakat.

Memang, kata dia, setelah warga menyampaikan protes tentang kerusakan badan jalan, pihak PT.Hutama Karya selaku perusahaan pemilik truk telah melakukan penimbunan lobang-lobang yang ada di badan jalan.

Namun karena puluhan truk setiap hari melintas dan diperkirakan ratusan kali lewat dalam keadaan berisi mau pun kosong menimbulkan keresahan bagi warga.

"Jika hujan jalan becek, sebaliknya jika panas warga akan menghirup debu dan terancam terserang infeksi saluran pernapasan akut atau Ispa," kata Marpaung.

Dia menambahkan, selain khawatir terkena ispa, warga khususnya kaum ibu mengeluh karena setiap hari terpaksa membersihkan debu yang menempel di lantai rumah mau pun perabot lainnya.***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017