Tarutung, 16/8 (Antara) - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menyakini melalui peluncuran produk beras lokal dengan merek ‘Natabo’, daerah yang dipimpinnya akan lebih dikenal dengan hasil pertaniannya dalam mewujudkan visi pemerintahannya menjadikan Taput sebagai lumbung pangan.

“Peluncuran produk beras 'Natabo' merupakan salah satu upaya untuk memberikan semangat kerja kepada para petani untuk bersama-sama mewujudkan Taput sebagai lumbung pangan, serta sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli,” terang Nikson Nababan, Rabu.

Dirinya mengapresiasi kreatifitas dan inovatif dari perusahaan daerah pertanian serta pihak-pihak yang terlibat sehingga Taput mampu memproduksi beras produk sendiri dengan segala urusan perijinan yang telah terpenuhi.

Harapannya, seluruh pihak terutama masyarakat Taput turut membantu promosi produk yang telah mendapatkan hasil uji laboratorium atas kelayakan komsumsi itu, serta lebih mencintainya untuk mengangkat citra dari produk lokal itu sendiri.

Dijelaskan, beras ‘Natabo’ yang diluncurkan ke pasar tersedia dalam varian berat masing-masing 10 kg, 15 kg, dan 30 kg, yang dikemas dalam karung plastik. Total produksi perdana dinyatakan sebanyak 32 ton yang merupakan hasil penggilingan gabah sebanyak 58 ton, yang siap bersaing di pasaran untuk kelas beras premium.

Harga untuk per kilogram beras tersebut dibandrol senilai Rp11.000 yang dinilai sebagai harga terjangkau atas produk beras yang merupakan hasil pertanian padi dari sejumlah kecamatan seperti Muara, Pagaran, Pangaribuan, dan Luat Pahae.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017