Medan, 12/8 (Antara) - Sebanyak 250 taekwondoin dari 14 kabupaten dan kota di Sumatera Utara bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan daerah memperebutkan Piala Gubernur Sumut di GOR Bulu Tangkis Cemara Asri Medan, 12-13 Agustus 2017.

Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Sumatera Utara, Musa Rajekshah di Medan, Sabtu, saat pembukaan kejurda tersebut mengatakan kejurda itu merupakan kejuaraan pertama yang digelar sejak kepengurusannya dilantik beberapa waktu lalu.

Kejurda tersebut diharapkan dapat menjadi barometer untuk kejuaraan-kejuaraan lainnya yang akan digelar demi menciptakan lebih banyak lagi atlet-atlet potensial yang siap mengharumkan nama Sumatera Utara di kancah nasional.

"Itu mengapa kejuaraan kali ini kami tidak menggunakan penilaian secara manual lagi demi menghindari terjadinya keberpihakan oleh juri. Hasil kejurda ini juga dijadikan sebagai ajang seleksi Popnas di Jawa Tengah bagi atlet pelajar dan Kejurnas di Jawa Timur bagi atlet senior," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharudin Siagian mengatakan pihaknya mengapresiasi kejurda itu karena melalui even tersebut diharapkan para taekwondoin dapat mengukur sejauh mana latihan yang dilaksanakan selama ini serta mencari bibit atlet yang berkualitas.

"Jadikan ini sebagai ajang mengevaluasi diri demi lebih baik lagi kedepannya," katanya.

Ia mengatakan pada PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat cabang olahraga taekwondo memperoleh satu perak sedangkan pada PON XVIII tahun 2012 memperoleh satu emas dan satu perunggu.

Menilik perolehan medali di kedua PON tersebut, ia berharap seluruh pengurus , atlet dan pelatih, kejurda ini dapat menjadi ajang evaluasi untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional maupun kejuaraan yang lebih besar dengan meningkatkan kualitas latihan serta melatih disiplin dan mental bertanding agar menghasilkan atlet yang potensial.

"Kami tentunya sangat mengharapkan kejurda ini dapat dijadikan sebagai ajang persiapan untuk menuju PON di Papua mendatang. Yang tidak kalah penting lagi adalah atlet taekwondo juga harus bisa jadi duta anti narkoba," katanya.

Sementara Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengatakan dua kali pelaksanaan PON yang lalu, takwondo selalu berhasil menumbang medali untuk kontingen Sumut.

Melihat keseriusan Pegprov Taekwondo Sumatera Utara dibawah kendali Musa Rajekshah, ia optimis pada PON mendatang di Papua, cabang olahraga taekwondo bisa lebih banyak memberikan kontribusi raihan medali bagi Sumut.

"Ini akan kita jadikan tolak ukur ujian menuju PON 2020 di Papua, sementara bagi atlet junior, kejurda ini kami harapkan sebagai cikal bakal persiapan menuju PON tahun 2024," katanya.***4***


(T.KR-JRD/B/D011/D011) 12-08-2017 18:40:17

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017