Pandan, 14/8 (Antarasumut)-Sejak Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan Wakilnya, Darwin Sitompul dilantik menjadi kepala daerah, salah satu gebrakan yang mereka lakukan adalah, membongkar pondok ‘kitik-kitik’ yang ada di daerah itu.

Dalam proses pembongkaran itu ada tantangan yang dihadapi termasuk ancaman. 

Hanya saja semangat dan keberanian Bupati untuk membersihkan tempat-tempat maksiat itu tidak pernah surut sampai detik ini, ditambah adanya dukungan dari masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh pemuda.

Dihapan para SKPD dan juga peserta Musrembang Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017,  Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani menyampaikan adanya ancaman terhadap dirinya terkait pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’ di Tapteng.

“Sampai saat ini sudah 500-an pondok ‘kitik-kitik’ yang kita bongkar di Kabupaten Tapanuli Tengah , dan ada ancaman yang datang kepada saya, katanya saya akan dibunuh. 

Saya tidak gentar menghadapi ancaman itu. Saya keluar rumah jam dua pagi dan saya ajak ketemu yang mengancam itu, tetapi tidak berani mucul. Berarti dia (pengancam)hanya omong besar saja,”kata Bupati disela-sela menyampaikan sambutannya di acara Musrembang itu, Senin, (14/8).

Sebelumnya juga Bupati Bakhtiar selalu menegaskan, didalam menegakkan sebuah aturan pasti ada tantangan. Dan seorang pimpinan harus berani mengambil resiko demi kepentingan masyarakat.

“Seorang pemimpin itu harus berani menghadapi resiko, dan perkembangan pondok ‘kitik-kitik’ yang ada di Tapteng tidak bisa ditolelir lagi dan harus ditindak dengan tegas. Dan saya sudah perintahkan kepada Satpol PP Tapteng agar terus melakukan razia dan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’. 

Jadi kalau mereka dirikan lagi pondok ‘kitik-kitik’nya, kita robohkan lagi. Jadi intinya tempat-tempat maksiat di Tapteng harus kita bersihkan, demi menyelamatkan masyarakat Tapteng dan generasi penerus dari pengaruh buruk dan pergaulan tidak baik”tegas Bupati waktu turun tangan menyaksikan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’. 

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017