Kabanjahe, Sumut, 5/8 (Antara) - Badan Penangulangan Bencana Daerah Sumut bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan empat lokasi hunian sementara bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Karo Martin Sitepu di Kabanjahe, Sabtu, mengatakan, jika selesai dibangun, empat hunian sementara itu mampu menampung 348 kepala keluarga (KK).
Tiga lokasi hunian sementara tersebut berada di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat yang akan menampung 274 KK pengungsi asal Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya.
Sedangkan satu lokasi lagi berada di Desa Sukatendel, Kecamatan Sukatendel yang akan menampung 74 KK pengungsi dari Desa Mardinding.
Setelah empat lokasi hunian sementara itu selesai dibangun, pihaknya akan memindahkan sebagian pengungsi yang selama ini berada di sejumlah lokasi penampungan.
Penempatan pengungsi ke lokasi hunian sementara itu menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo agar pengungsi mendapatkan lokasi yang lebih layak.
Staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Muhammad Iqbal yang mengawasi pembangunan itu mengatakan, hunian sementara yang dibangun tersebut memiliki tipe 27 dengan satu kamar.
Disebabkan menjadi hunian sementara, kamar mandi yang disiapkan di setiap lokasi bersifat umum untuk digunakan bersama.
Namun pihaknya membuat perbedaan toilet yang akan digunakan. "Selain toilet jongkok, ada juga toilet duduk untuk kalangan lansia," katanya.
Secara umum, persediaan air untuk lokasi hunian sementara bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung itu tidak mengalami masalah karena sudah disiapkan sumur bor yang airnya tinggal dialirkan.
Sedangkan untuk kebutuhan listrik di lokasi hunian sementara tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Perusahan Listrik Negara (Persero).
"Listriknya sudah dikomunikasikan. Rencananya minggu ini mau dipasang," katanya. ***4***
(T.I023/B/T013/T013) 05-08-2017 22:28:25
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Karo Martin Sitepu di Kabanjahe, Sabtu, mengatakan, jika selesai dibangun, empat hunian sementara itu mampu menampung 348 kepala keluarga (KK).
Tiga lokasi hunian sementara tersebut berada di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat yang akan menampung 274 KK pengungsi asal Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya.
Sedangkan satu lokasi lagi berada di Desa Sukatendel, Kecamatan Sukatendel yang akan menampung 74 KK pengungsi dari Desa Mardinding.
Setelah empat lokasi hunian sementara itu selesai dibangun, pihaknya akan memindahkan sebagian pengungsi yang selama ini berada di sejumlah lokasi penampungan.
Penempatan pengungsi ke lokasi hunian sementara itu menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo agar pengungsi mendapatkan lokasi yang lebih layak.
Staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Muhammad Iqbal yang mengawasi pembangunan itu mengatakan, hunian sementara yang dibangun tersebut memiliki tipe 27 dengan satu kamar.
Disebabkan menjadi hunian sementara, kamar mandi yang disiapkan di setiap lokasi bersifat umum untuk digunakan bersama.
Namun pihaknya membuat perbedaan toilet yang akan digunakan. "Selain toilet jongkok, ada juga toilet duduk untuk kalangan lansia," katanya.
Secara umum, persediaan air untuk lokasi hunian sementara bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung itu tidak mengalami masalah karena sudah disiapkan sumur bor yang airnya tinggal dialirkan.
Sedangkan untuk kebutuhan listrik di lokasi hunian sementara tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Perusahan Listrik Negara (Persero).
"Listriknya sudah dikomunikasikan. Rencananya minggu ini mau dipasang," katanya. ***4***
(T.I023/B/T013/T013) 05-08-2017 22:28:25
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017