Medan, 3/8 (Antarasumut) – Museum Perkebunan Indonesia di Jalan Brigjen Katamso tidak hanya di fungsikan untuk edukasi, lebih dari itu museum ini juga sebagai wadah untuk mengajak berbagai komunitas berkumpul.

Hal tersebut disampaikan Sri (58), pengelola museum saat ditemui di Museum Perkebunan, Kamis.

“Kalau sebagai edukasi itu sudah pasti. Tapi disini kami juga ingin mewadahi berbagai komunitas kreatif untuk berkumpul dan mengembangkan ide mereka.”

Sri juga menjelaskan bahwa nanti di sekitar museum akan dibangun tempat – tempat pengembangan kreatifitas lainnya guna membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung ke museum.

“Saat ini masih dalam proses pembangunan. Setelah pembangunan selesai kami berharap museum ini nantinya akan menjadi tempat yang  menarik untuk dikunjungi masyarakat di segala usia.” Katanya.

Meski terbilang baru, yakni resmi didirikan pada Desember tahun lalu, jumlah pengunjung yang datang ke museum ini sudah mencapai 8.000 pengunjung. 

Jumlah itu pun menjadi perhitungan yang menarik tentang minat masyarakat mengunjungi museum.

Hal lain yang menarik dari museum ini adalah tagline “connecting the past in the future” yang berarti menghubungkan masa lalu dengan masa depan. 

Melalui tagline tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai  dan paham akan sejarah untuk menuju masa depan yang lebih baik lagi.

Sebagai museum yang baru dan pertama menyusung konsep Perkebunan di Indonesia, kedepannya Sri sangat berharap Museum ini akan terus mengembangkan berbagai hal positif untuk masyarakat. 

“Museum itu memiliki banyak sekali manfaat dan kebaikan, makanya harus terus berkembang dan kalau bisa tampil dengan konsep yang baru hingga suatu saat mampu menjadi Landmark untuk Kota kita.”


Pewarta: Muna Fadhiah

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017