Medan, 1/8 (Antara) - Sikat pakaian berbahan dasar ijuk ternyata dapat diolah menjadi berbagai karya kerajinan miniatur unik yang setelah jadi, dapat menambah nilai jualnya.
Pemilik CreaBrush, Susanto (46) di Medan, Selasa, mengatakan, ide unik tersebut berawal dari usaha pembuatan sikat miliknya yang mulai mengalami penurunan, akibat dari beralihnya masyarakat kepada sikat berbahan dasar plastik.
Karena sepinya pesanan, sementara karyawan harus terus digaji, memaksa dirinya "memutar otak", bagaimana persediaan sikat dan ujik bisa tetap habis terjual.
Karena pesanan sikat mulai turun sementara karyawan butuh gaji, jadi saya putar ide untuk membuat sikat pakaian tetap eksis dengan mengubahnya jadi kerajian. Dari olahan yang dilakukan dapat menghasilkan berbagai jenis seperti bentuk hewan, mobil, sepeda, motor dan jenis lainnya.
Menurut Susanto ide membuat kerajinan hias dari sikat pakaian tersebut adalah yang pertama di Indonesia, dan untuk itu ia juga sering mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan lebih jauh hasil karyanya.
Untuk pemasaran produk, selain menjual barangnya secara langsung dalam berbagai pameran, kerajinan sikat miliknya juga dapat dipesan secara online melalui Fan Page Facebook nya: Creabrush Indonesia.
"Pameran dalam kota kita sudah sering. Kalau di luar Kota kita pernah ikut pameran di Jakarta, Bali sampai Manado," katanya.
Karena seringnya Susanto mengikuti berbagai pameran, hasil karyanya sudah dijual di toko-toko souvenir di luar kota
Medan dan mulai dilirik pembeli asing, baik dibeli dalam bentuk satuan maupun dalam jumlah besar.
"Pernah ada kerjasama dengan pengusaha dari Italia dalam jumlah besar untuk dijual kembali disana. Sekarang sedang dalam proses negosiasi dengan pengusaha Brazil yang mau menjual produk kita juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Pemilik CreaBrush, Susanto (46) di Medan, Selasa, mengatakan, ide unik tersebut berawal dari usaha pembuatan sikat miliknya yang mulai mengalami penurunan, akibat dari beralihnya masyarakat kepada sikat berbahan dasar plastik.
Karena sepinya pesanan, sementara karyawan harus terus digaji, memaksa dirinya "memutar otak", bagaimana persediaan sikat dan ujik bisa tetap habis terjual.
Karena pesanan sikat mulai turun sementara karyawan butuh gaji, jadi saya putar ide untuk membuat sikat pakaian tetap eksis dengan mengubahnya jadi kerajian. Dari olahan yang dilakukan dapat menghasilkan berbagai jenis seperti bentuk hewan, mobil, sepeda, motor dan jenis lainnya.
Menurut Susanto ide membuat kerajinan hias dari sikat pakaian tersebut adalah yang pertama di Indonesia, dan untuk itu ia juga sering mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan lebih jauh hasil karyanya.
Untuk pemasaran produk, selain menjual barangnya secara langsung dalam berbagai pameran, kerajinan sikat miliknya juga dapat dipesan secara online melalui Fan Page Facebook nya: Creabrush Indonesia.
"Pameran dalam kota kita sudah sering. Kalau di luar Kota kita pernah ikut pameran di Jakarta, Bali sampai Manado," katanya.
Karena seringnya Susanto mengikuti berbagai pameran, hasil karyanya sudah dijual di toko-toko souvenir di luar kota
Medan dan mulai dilirik pembeli asing, baik dibeli dalam bentuk satuan maupun dalam jumlah besar.
"Pernah ada kerjasama dengan pengusaha dari Italia dalam jumlah besar untuk dijual kembali disana. Sekarang sedang dalam proses negosiasi dengan pengusaha Brazil yang mau menjual produk kita juga," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017