Aekkanopan, 13/7 (Antarasumut) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Labuhanbatu Utara menggelar kegiatab evaluasi Pelaksanaan Kabupaten Layak Anak, Kamis. 

Kegiatan itu dibuka Bupati Labura diwakili Asisten Ekbang Drs HR Saljukdin MSi. Dalam arahan tertulisnya bupati meminta agar dijalin kerjasama yang baik antara instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha agar harapan menjadikan Labura sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dapat terealisasi.

Ia juga mengajak agar data dan prasyarat seperti yang diamanahkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002. Karenanya diharapkan apa yang menjadi persyaratan uhtuk menjadikan Labura sebagai KLA dapat dilengkapi.

Apalagi dari informasi, secara administratif Labura sudah layak sebagai KLA sebab skor yang diraih di atas 500 poin. Langkah selanjutnya adalah menyajikan data ketika tim penilai nantinya datang ke Labura.

Kegiatan evaluasi itu menghadirkan narasumber M Jailani SSos MA yang menjelaskan secara teknis tentang bagaimana proses penilaian bagi kabulaten agar bisa meraih KLA. 

Memang secara administratif Labura sudah memenuhi poin untuk katagori Pratama yang membutuhkan nilai antara 501-600 poin.

"Tapi tim nanti akan mencek langsung apakah data administratif yang disampaikan sesuai dengan fakta di lapangan," kata pria yang juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Medan itu.

Dan yang menjadi penilaian bukan hanya dari komponen pemerintahan, komponen masyarakat serta dunia usaha juga termasuk dalam penilaian. "Jad perlu kerjamasa terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha," jelasnya.

Kegiatan evaluasi itu ditutup Kepala Dinas PPPA Labura Dra Hj Nursaadah MM dan dihadiri sejumlah perwakilan pimpinan SKPD. Sebelumnya Ketua Panitia Hj Siti Mahanim SKM melaporkan tentang kegiatan itu.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017