Pandan, 14/6 (Antarasumut)-Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki program baru untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. 

Salah satu program yang sedang dipersiapkan adalah, Dinas Perpustakaan akan jemput bola turun langsung ke rumah-rumah masyarakat untuk meminjamkan buku-buku untuk dibaca. 

Selain itu juga, Dinas baru ini akan memperbanyak jumlah jenis buku yang disesuaikan dengan kondisi dan keberadaan masyarakat Tapanuli Tengah.

Bahal Simanjunt selaku Kepala Dinas Perspustakaan dan Arsib Kabupaten Tapanuli Tengah kepada ANTARA mengatakan, dirinya ingin megubah mindset selama ini.

Dimana selama ini masyarakat yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku, tapi sekarang perpustakaan yang mendatangi masyarakat untuk meminjamkan buku.

“Saya yakin dengan metode ini masyarakat kita akan semakin bergiat untuk membaca buku. Karena selama ini mungkin sering terhalang oleh situasi dan kondisi masyarakat, sehingga tidak sempat datang ke perpustakaan. 
Namun dengan datangnya perpustakaan ke rumah masyarakat, saya yakin masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan informasi dan juga menambah wawasan,”kata Bahal.

Mantan kepala sekolah SMPN 1 Pandan ini mengakui, bahwa selama bulan puasa ini, mereka sudah mencoba dengan mendatangi masjid-masjid dan menydiakan buku-buku agama Islam. 

Dan respon masyarakat cukup bagus, dimana mereka sangat terbentu dengan adanya buku-buku tentang Islam tersebut. Beranjak dari situlah, mantan Kabid di Dinas Pendidikan Tapteng ini berkeyakinan program perpustakaan turun ke rumah akan berhasil.

“Kami berharap dan juga bermohon kepada masyarakat yang mungkin memiliki koleksi buku-buku yang ingin dipinjamkan atau dibagikan bisa menyerahkannya kepada Dinas Perpustakaan. Karena kami adalah Dinas yang baru belum begitu banyak jenis buku yang kami miliki. 

Demikian juga pihak perusahaan atau pengusaha yang ingin membantu, bisa menyerahkan dalam bentuk buku, tidak harus dengan uang. 

Karena sesungguhnya masyarakat Tapteng memiliki niat untuk membaca, namun karena keterbatasan perpustakaan yang ada di Tapteng ditambah dengan jarak tempuh, sehingga membuat minat tersebut tidak tersalurkan,”ujarnya.

Diakuinya, baha saat ini di Dinas Perpustakaan sudah ada 12 unit komputer perpustakaan, yang berisikan buku-buku dan bahan pelajaran secara digital. 

Banyak anak-anak pelajar yang meminati buku digital tersebut. Hanya saja karena keterbatsan anggaran, baru 12 komputer yang bisa disediakan. Kedepan Ia berharap agar dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah dan juga provinsi atau pusat melengkapi bahan-bahan dan peralatan perpustakaan Tapteng, harap Bahal.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017