Medan, 2/6 (Antara) - Atlet balap sepeda Kota Medan tetap semangat menjalani latihan, meskipun sedang berpuasa bulan Ramadan, dalam upaya tetap menjaga kebugaran dan stamina.
"Selama Ramadhan latihan dilakukan selama satu jam menjelang buka puasa dengan rute dan lokasi yang berbeda sesuai dengan arahan dan instruksi dari pelatih," kata Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Medan Budi Sadewa di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, menjalani latihan selama Ramadhan merupakan bagian dari persiapan ISSI Medan untuk mempersiapkan atletnya mengikuti beberapa kejuaraan tingkat regional mau pun internasional.
Setiap atlet harus melakukan latihan tersebut lima kali dalam seminggu. Khususnya bagi atlet binaan KONI Medan yang harus mengikuti jadwal latihan yang telah menjadi program ISSI Medan untuk terus mengasah kemampuannya agar selalu siap saat ada kejuaraan balap sepeda.
"Intinya kita terus melakukan pembinaan dan perhatian terhadap atlet sehingga nantinya dapat membawa harum nama Medan, mau pun Sumut dalam arena balapan sepeda tingkat nasional," katanya.
Sementara pelatih balap sepeda Medan Sutiono mengatakan, persiapan para atlet harus terus dilakukan agar kemampuan mereka dapat terukur dalam menyosong Popnas 2017 dan even-even balap sepeda lainnya seperti Porwil 2018, Porprov 2018, Pra-PON 2019 dan PON XX di Papua pada tahun 2020.
Latihan selama Ramadan untuk mewujudkan kebersamaan atlet, pelatih dan pengurus dengan tujuan agar atlet balap sepeda tetap semangat latihan jelang menghadapi even-even bergengsi dan menantang yang sudah di ambang pintu.
"Program latihan yang diberikan kepada atlet dengan melintasi jalan raya di Medan setiap sore dan melakukan latihan dengan memilih jalur menanjak atau daerah pegunungan untuk melatih daya tahan para atlet," katanya.
Ia menuturkan, memilih jalur menanjak bukan tanpa alasan, dengan jalur yang sulit akan meningkatkan fisik dan kekuatan para atlet, termasuk dengan daya tahan.
Selama latihan para atlet dilakukan evaluasi dan penilaian dari tim pelatih untuk membenahi kekurangan selama latihan dan melakukan perbaikan untuk latihan selanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Selama Ramadhan latihan dilakukan selama satu jam menjelang buka puasa dengan rute dan lokasi yang berbeda sesuai dengan arahan dan instruksi dari pelatih," kata Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Medan Budi Sadewa di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, menjalani latihan selama Ramadhan merupakan bagian dari persiapan ISSI Medan untuk mempersiapkan atletnya mengikuti beberapa kejuaraan tingkat regional mau pun internasional.
Setiap atlet harus melakukan latihan tersebut lima kali dalam seminggu. Khususnya bagi atlet binaan KONI Medan yang harus mengikuti jadwal latihan yang telah menjadi program ISSI Medan untuk terus mengasah kemampuannya agar selalu siap saat ada kejuaraan balap sepeda.
"Intinya kita terus melakukan pembinaan dan perhatian terhadap atlet sehingga nantinya dapat membawa harum nama Medan, mau pun Sumut dalam arena balapan sepeda tingkat nasional," katanya.
Sementara pelatih balap sepeda Medan Sutiono mengatakan, persiapan para atlet harus terus dilakukan agar kemampuan mereka dapat terukur dalam menyosong Popnas 2017 dan even-even balap sepeda lainnya seperti Porwil 2018, Porprov 2018, Pra-PON 2019 dan PON XX di Papua pada tahun 2020.
Latihan selama Ramadan untuk mewujudkan kebersamaan atlet, pelatih dan pengurus dengan tujuan agar atlet balap sepeda tetap semangat latihan jelang menghadapi even-even bergengsi dan menantang yang sudah di ambang pintu.
"Program latihan yang diberikan kepada atlet dengan melintasi jalan raya di Medan setiap sore dan melakukan latihan dengan memilih jalur menanjak atau daerah pegunungan untuk melatih daya tahan para atlet," katanya.
Ia menuturkan, memilih jalur menanjak bukan tanpa alasan, dengan jalur yang sulit akan meningkatkan fisik dan kekuatan para atlet, termasuk dengan daya tahan.
Selama latihan para atlet dilakukan evaluasi dan penilaian dari tim pelatih untuk membenahi kekurangan selama latihan dan melakukan perbaikan untuk latihan selanjutnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017