Simalungun, Sumut, 31/5 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menangani perbaikan sementara ruas jalan penghubung ke Kota Tebingtinggi yang ambles akibat hujan deras yang melanda daerah itu.
"Masih bersifat sementara, supaya bisa dilalui warga karena ini jalan utama penghubung warga Kecamatan Dolok Silou ke luar daerah," kata Kepala BPBD Kabupaten Simalungun Mudahalam Purba di Simalungun, Rabu.
Mudahalam meminta warga pelintas ruas jalan ambles di kawasan Nagori (Desa) Damak Kitang, khususnya yang membawa muatan berat untuk berhati-hati karena kondisi tanah masih labil.
Camat Kecamatan Silau Kahean Nico Sipayung mengatakan hujan deras pada Senin (29/5) malam berdampak pada tumbangnya satu batang tiang listrik sehingga aliran terputus dan masih dalam perbaikan petugas PLN.
Saat ruas jalan ambles, satu unit mobil pikc up jenis L 300 yang dikendarai marga Purba terjerumus ke dalam, tetapi tidak ada korban jiwa, hanya barang dagangan berupa sembako terbawa arus air.
Warga di tiga desa berharap pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang ambles dan ruas jalan lain di tiga titik yang rusak parah karena menjadi aliran air akibat drainase tidak berfungsi.
"Sulit membawa hasil bumi kami seperti sawit, cokelat, dan getah ke luar daerah, dan harganya pun lebih rendah dari tempat lain," kata K Purba, warga Nagori Tani, Kecamatan Silou Kahean. ***4***
(T.KR-WRS/B/N002/N002) 31-05-2017 10:31:46
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Masih bersifat sementara, supaya bisa dilalui warga karena ini jalan utama penghubung warga Kecamatan Dolok Silou ke luar daerah," kata Kepala BPBD Kabupaten Simalungun Mudahalam Purba di Simalungun, Rabu.
Mudahalam meminta warga pelintas ruas jalan ambles di kawasan Nagori (Desa) Damak Kitang, khususnya yang membawa muatan berat untuk berhati-hati karena kondisi tanah masih labil.
Camat Kecamatan Silau Kahean Nico Sipayung mengatakan hujan deras pada Senin (29/5) malam berdampak pada tumbangnya satu batang tiang listrik sehingga aliran terputus dan masih dalam perbaikan petugas PLN.
Saat ruas jalan ambles, satu unit mobil pikc up jenis L 300 yang dikendarai marga Purba terjerumus ke dalam, tetapi tidak ada korban jiwa, hanya barang dagangan berupa sembako terbawa arus air.
Warga di tiga desa berharap pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang ambles dan ruas jalan lain di tiga titik yang rusak parah karena menjadi aliran air akibat drainase tidak berfungsi.
"Sulit membawa hasil bumi kami seperti sawit, cokelat, dan getah ke luar daerah, dan harganya pun lebih rendah dari tempat lain," kata K Purba, warga Nagori Tani, Kecamatan Silou Kahean. ***4***
(T.KR-WRS/B/N002/N002) 31-05-2017 10:31:46
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017