Medan, 30/5 (Antara) - USAID Prioritas memberikan pelatihan tentang "Active Learning" kepada 180 guru dari 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah Yayasan Pendidikan PTPN IV.
Koordinator USAID Prioritas Agus Marwan di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya memperluas dukungan dengan melatih 180 guru perkebunan yang berada dibawah Yayasan Pendidikan PTPN IV.
Active learning merupakan model pembelajaran abad 21 yang dengan pembelajaran itu kemampuan dan potesni siswa digali lebih maksimal.
Pelatihan active learning di lingkungan YP PTPN IV berlangsung selama tiga gelombang, setiap gelombang diikuti 60 guru dan akan berakhir pada 7 Juni 2017 yang digelar di Wisma Talangsari, Kebun Bah Jambi PTPN IV, Simalungun.
"Sekolan perkebunan ini, merupakan bagian penting dari sejarah Sumatera Utara. Mereka sekolah hebat pada masanya. Kami senang bisa menjangkau mereka," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak hanya mendukung sekolah-sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta melalui program diseminasi dan sampai tahun 2017 ini lebih dari 3500 pendidik dan tenaga kependidikan telah dilatih.
"Sekitar 78 persen yang kami latih adalah guru. Termasuk guru-guru sekolah swasta," katanya.
Konsultan Yayasan pendidikan PTPN IV Dr. Mutshyuhito Solin mengatakan pelatihan itu sebagai persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Menurut dia, agar bisa menerapkan Kurikulum 2013, guru harus mampu mendesain pembelajaran berbasis active learning dan mengintergrasikan literasi.
"Itu sebabnyak kami menggunakan modul, metode dan fasilitator USAID PRIORITAS karena telah teruji mampu menjembatani kebutuhan itu," katanya.
Lebih lanjut Solin mengatakan, guru harus memiliki minat literasi agar bisa menerapkan active learning lebih baik serta kreatif dan inovatif, sehingga selalu dituntut mencari informasi baru untuk mendukung pembelajaran.
"Jika guru sudah bisa menerapkan active learning dan literasi, maka itu akan mendukung program pemerintah yaitu guru pembelajar dan Kurikulum 2013," katanya.***4***Budi Suyanto
(T.KR-JRD/B/B008/B008) 30-05-2017 13:06:21
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Koordinator USAID Prioritas Agus Marwan di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya memperluas dukungan dengan melatih 180 guru perkebunan yang berada dibawah Yayasan Pendidikan PTPN IV.
Active learning merupakan model pembelajaran abad 21 yang dengan pembelajaran itu kemampuan dan potesni siswa digali lebih maksimal.
Pelatihan active learning di lingkungan YP PTPN IV berlangsung selama tiga gelombang, setiap gelombang diikuti 60 guru dan akan berakhir pada 7 Juni 2017 yang digelar di Wisma Talangsari, Kebun Bah Jambi PTPN IV, Simalungun.
"Sekolan perkebunan ini, merupakan bagian penting dari sejarah Sumatera Utara. Mereka sekolah hebat pada masanya. Kami senang bisa menjangkau mereka," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak hanya mendukung sekolah-sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta melalui program diseminasi dan sampai tahun 2017 ini lebih dari 3500 pendidik dan tenaga kependidikan telah dilatih.
"Sekitar 78 persen yang kami latih adalah guru. Termasuk guru-guru sekolah swasta," katanya.
Konsultan Yayasan pendidikan PTPN IV Dr. Mutshyuhito Solin mengatakan pelatihan itu sebagai persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Menurut dia, agar bisa menerapkan Kurikulum 2013, guru harus mampu mendesain pembelajaran berbasis active learning dan mengintergrasikan literasi.
"Itu sebabnyak kami menggunakan modul, metode dan fasilitator USAID PRIORITAS karena telah teruji mampu menjembatani kebutuhan itu," katanya.
Lebih lanjut Solin mengatakan, guru harus memiliki minat literasi agar bisa menerapkan active learning lebih baik serta kreatif dan inovatif, sehingga selalu dituntut mencari informasi baru untuk mendukung pembelajaran.
"Jika guru sudah bisa menerapkan active learning dan literasi, maka itu akan mendukung program pemerintah yaitu guru pembelajar dan Kurikulum 2013," katanya.***4***Budi Suyanto
(T.KR-JRD/B/B008/B008) 30-05-2017 13:06:21
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017