Medan, 27/5 (Antarasumut) - Ricky Togu Hamonangan bercita-cita ingin menjadi petinju nasional yang membela Indonesia di berbagai kejuaraan internasional dan mampu menyumbangkan medali bagi bangsa ini.

"Menjadi petinju nasional tentunya menjadi cita-cita yang membuat saya terus giat berlatih tanpa kenal lelah," katanya di Medan, Minggu.

Menurut pelajar SMK Yayasan Perguruan Marisi Medan ini olahraga tinju memang sudah merupakan pilihannya sejak awal sebagai salag satu jalan untuk mengukir prestasi dan pilihannya itu jug amendapat dukungan dari kedua orang tuanya.

Hasil jerih payah selama ini menjalani latihan pun mulai menunjukkan hasil, yang ditandai dengan diraihnya predikat sebagai petinju favorit pada kejurda tinju antarpelajar memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang digelar 17-20 Mei 2017 lalu.

Tidak hanya itu, ia juga menyumbangkan medali emas bagi kontingen Medan yang bertarung di kelas 54 kg putra kategori junior, meski kejurda tersebut merupakan pengalaman pertama baginya.

Sepak terjang petinju yang dilahirkan di Medan ini terbilang sebagai pendatag baru, namun, ternyata darah tinju yang mengalir dalam jiwanya berasal dari sang ayah Togap Marbun yang merupkan petinju yang berasal dari sasana Rajawali Medan. "Saya sudah diingatkan pelatih dan orang tua agar tidak cepat puas dengan yang sudah diraih. Tapi jadikan sebagai cambuk untuk berlatih lebih serius, demi wejudkan cita-cita bisa membela Indonesia di kancah internasional," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan harapan kepada Pertna dan pemerintah daerah agar lebih banyak menggelar kejuaraan tinju amatir, karena petinju snagat membutuhkannya sebagai media untuk mengasah kemampuan dan sekaligus sebagai ajang evaluasi.

"Untuk kedepannya kejuaraan tinju amatir kami harap bisa diperbanyak lagi sehingga dapat menambah jam terbang dan pengalaman serta mendorong petinju amatir ke kompetisi nasional dan internasional," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017