Padangsidimpuan, 18/5 (Antarasumut)- Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padangsidimpuan dalam beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan.

"Saat ini adan 14 orang dari sebelumnya hanya enam orang," kata Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Dinkes Padangsidimpuan Balyan Siregar Kamis.

Para penderita penyakit itu berasal dari seluruh kecamatan yang pada umumnya berasal dari kalangan anak-anak.

Ia menambahkan, meski kasusnya tergolong meningkat, pihaknya belum bisa menetapkan status karena belum ada instruksi dari pihak Pemprov Sumut.

"Kami sudah membuat laporan ke Dinkes Sumut, namun sampai saat ini belum ada reaksi. Makanya, kami belum bisa menentukan status di Padangsidimpuan," katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim dari Dinkes Pemko Padangsidimpuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, menjadi wilayah tertinggi untuk ancaman penyakit DBD. 

Di wilayah itu banyak ditemukan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit yang mematikan itu. 

”Dari enam kecamatan di kota ini, Padangsidimpuan Utara masih jadi kecamatan dengan ancaman DBD tertinggi,” imbuhnya.

Dia meminta kepada seluruh rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta agar meningkatkan koordinasi dengan Dinkes Pemko Padangsidimpuan. 

Apabila ditemukan kasus DBD, Dinkes akan langsung melakukan tindakan pencegahan. Selama ini, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu mengaku tidak mengetahui ada kasus-kasus penyakit yang sedang mewabah karena koordinasi antarrumah sakit masih rendah.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017